Persija Ingin Bangkit Jumpa Persela

Persija tidak ingin kalah melawan Persela.

oleh Muhammad Adiyaksa diperbarui 19 Mei 2018, 08:00 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2018, 08:00 WIB
Laga Kandang Lawan Home United, Persija Matangkan Strategi
Persija tidak ingin kalah melawan Persela. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Selepas tersingkir dari AFC Cup 2018, konsentrasi Persija Jakarta beralih ke kompetisi Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak. Terkini, tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut akan menantang Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Minggu (20/5/2018).

Dalam tiga pertandingan terakhir di Liga 1 dan AFC Cup, Persija selalu menelan kekalahan. Macan Kemayoran juga kandas 0-2 di tangan Madura United pada partai terkini di kompetisi domestik.

"Kegagalan di AFC membuat kami sedih tapi sekali lagi kami sudah sesuai target yakni lolos grup. Saat ini kami harus memikirkan kompetisi lokal, karena kami juga diberikan target oleh manajemen," ujar pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco.

Persija menjadikan partai kontra Persela sebagai momen untuk bangkit setelah mengalami kekalahan dalam tiga pertandingan beruntun. Apalagi, kemenangan juga akan menjadi obat pelipur lara untuk suporter, Jakmania yang selalu setia menemani perjuangan Macan Kemayoran.

"Saat kalah mereka juga mendukung kami lewat kritikan dan saya sebagai pelatih harus terima. Lalu waktu di latihan kami perbaiki kelemahan kami dengan semangat agar main bagus dan ketika main bagus di Lamongan pasti mood akan bagus lagi," katanya menambahkan.

Berbicara kepada Pemain

Pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco
Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra, saat pertandingan melawan Home United pada laga Piala AFC di SUGBK, Jakarta, Selasa (15/5/2018). Persija takluk 1-3 dari Home United. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Untuk membangkitkan kepercayaan diri, Teco bakal mengajak para pemain berbicara untuk mencarikan solusi yang terbaik. Berdasarkan statistik, Macan Kemayoran kebobolan empat gol dalam 10 menit awal pertandingan dari tiga partai terakhir.

Itu berarti, kehilangan konsentrasi menjadi kelemahan Persija sejauh ini. Runtuhnya mental setelah kebobolan membuat Macan Kemayoran gagal bangkit untuk memetik kemenangan.

"Saya juga akan harus banyak bicara sama pemain untuk kasih semangat. Sekali lagi bukan sistem taktik kami yang tidak baik dalam tiga laga terakhir. Salahnya adalah kurang konsentrasi saja," tutur arsitek berusia 43 tahun itu.

Mental Turun

Teco mengakui bahwa mental anak buahnya turun setelah kebobolan. Itu menjadi faktor utama Persija mencatatkan hattrick kekalahan.

"Ketika sudah kebobolan dahulu otomatis mental lawan naik dan mental kita turun, saya kira itu yang harus dibenahi oleh pemain," imbuh Teco.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya