Agen Toure: Guardiola Rentan Disantet Dukun Afrika

Yaya Toure menganggap Pep Guardiola sebagai pelatih yang bersikap rasial.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Jun 2018, 16:15 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2018, 16:15 WIB
Yaya Toure, Manchester CIty, Premier League
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, memeluk Yaya Toure usai laga melawan Brighton and Hove Albion di Stadion Etihad, Rabu (9/5/2018). Laga tersebut menjadi ajang perpisahan sang pemain bersama The Citizens. (AFP/Paul Ellis)

Liputan6.com, Jakarta Agen Yaya Toure, Dimitry Seluk, angkat bicara soal cekcok kliennya dan pelatih Manchester City, Pep Guardiola. Menurutnya, sikap Guardiola telah memicu kebencian warga Afrika.  

Menukil tribalfootball, beberapa hari terakhir Yaya Toure memang terang-terangan menyerang Guardiola di depan media. Toure menuduh Guardiola sebagai pelatih rasis yang memandang sebelah mata pemain berdarah Afrika.

Toure menilai Guardiola adalah pelatih yang terus melakukan diskriminasi ras. Seluk menambahkan bahwa Guardiola tak akan pernah membawa Man City meraih gelar Eropa karena sikap buruknya tersebut.

"Jika Sheik Mansour dan presiden Khaldoon Al Mubarak berpikir Guardiola menyukai mereka, itu salah besar. Dia (Guardiola) datang untuk mendapatkan jutaan dari miliuner Arab," tegas Seluk.

 

 


Belum Menjanjikan

Arsenal, Manchester City, Piala FA
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola (kiri) memberikan instruksi kepada Yaya Toure saat melawan Arsenal dpada semifinal Piala FA di Wembley stadium, London, Minggu (23/4/2017). Arsenal menang 2-1. (AP/Alastair Grant)

Adapun Seluk menyoroti pencapaian Guardiola sejak menangani Man City yang menurutnya biasa saja. Bahkan Manuel Pellegrini pun dinilainya lebih baik daripada Guardiola.

"Apa yang Guardiola raih? Dalam dua tahun dia mendapatkan gelar juara yang sama dengan Roberto Mancini atau Pellegrini. Pellegrini mencapai semifinal Liga Champions, dan Guardiola? Masih belum."

"Man City sudah memperpanjang kontraknya untuk tiga tahun. Saya bertaruh Guardiola tidak akan menjuarai Liga Champions pada masa ini, tidak peduli banyaknya uang yang dia habiskan."

 


Rentan Disantet

Juara, Manchester CIty, Premier League
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, saat melakukan parade juara Premier League di Manchester, Senin (14/5/2018). The Citizens menjadi tim terbaik dengan raihan 100 poin. (AP/Richard Sellers)

Seluk juga menilai sikap rasis yang ditampilkan Guardiola telah membuatnya kehilangan banyak dukungan publik Afrika. Yang mungkin akan beramai-ramai mengutuk Guardiola gagal di Liga Champions.

"Dia membuat seluruh warga Afrika melawan dia. Banyak fans Afrika yang meninggalkan Man City. Saya yakin banyak balian Afrika tidak akan membiarkan Guardiola juara Liga Champions di masa mendatang," sambungnya.

"Ini akan menjadi kutukan Afrika untuk Guardiola. Kehidupan yang akan menunjukkan saya benar atau tidak."

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya