Ganda Denmark: Kevin dan Marcus Terlalu Dramatis

Ganda Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding, mengaku heran dengan protes berlebihan yang dilakukan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon pada pertandingan perempat final Indonesia Open 2018.

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 06 Jul 2018, 20:22 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2018, 20:22 WIB
Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, Indonesia Open 2018
Mads Conrad melakukan protes kepada Kevin Sanjaya pada perempat final Indonesia Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, (6/6/2018). Kevin/Marcus menang 20-22, 22-20, 21-18. (Bola.com/Nick Hanoatubun)

Jakarta - Ganda Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding, mengkritik sikap yang ditunjukkan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, pada pertandingan perempat final Indonesia Open 2018. Keduanya kompak menyebut Kevin/Marcus berlebihan.

Pertandingan yang berlangsung di Istora Senayan, Jumat (6/7/2018) itu sudah berlangsung sengit sejak awal. Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding berhasil unggul lebih dulu dengan skor 22-20 pada gim pertama.

Kevin/Marcus kemudian bangkit dan meraih kemenangan pada gim kedua. Adapun drama mulai tercipta pada gim penentu pertandingan. Berawal dari pengembalian yang dilakukan Kevin/Marcus yang ditantang duo Mads dengan challange.

Permintaan tersebut diterima oleh umpire yang memimpin pertandingan. Namun, sikap tersebut mendapatkan tentangan dari Kevin/Marcus. Kevin kemudian menyusuri lapangan dengan mengangkat raketnya sebagai bentuk protes.

Hal itu lantas menyulut riuh penonton dan juga reaksi dari duo Mads dan wasit. Bahkan, Kevin sempat diperingati wasit untuk tak berlebihan melancarkan protes. Conrad-Petersen mengakui mereka sengaja meminta challange untuk mengulur waktu karena kecapaian akibat rally panjang dengan Kevin/Marcus.

"Jujur, saya tidak mengerti kenapa mereka begitu marah. Kami sadar kok yang dipukul masuk ke dalam lapangan, tetapi saya betul-betul basah keringat. Makanya tadi saya meminta challenge agar mendapat waktu sejenak untuk mengeringkan badan," kata Conrad-Petersen.

Hal senada juga diungkapkan Mads Pieler Kolding. Menurut Kolding, sikap protes yang dilakukan Kevin/Marcus terlalu berlebihan sehingga dramatis.

"Kemudian mereka marah dan protes. Saya tidak mengerti kenapa mereka harus bersikap begitu dramatis," ucap Kolding.

Kemenangan atas Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding membuat Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berhak melaju ke semifinal Indonesia Open 2018. Kevin/Marcus akan ditantang pemenang pertandingan antara ganda China, Liu Cheng/Zhang Nan melawan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Sumber: Bola.com

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya