Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 20 ribu pelari dari 50 negara ditargetkan ambil bagian dalam Electric Jakarta Marathon 2018, 28 Oktober 2018. Ada lima kategori yang bakal dilombakan dalam ajang marathon tahunan ini.
Endang Mawardi selaku promotor Jakarta Marathon 2018 mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan pembenahan untuk tahun ini. Pembenahan itu berkaca dari keluhan-keluhan peserta pada penyelenggaraan sebelumnya.
Advertisement
Baca Juga
"Yang menjadi pekerjaan rumah khususnya tahun lalu mudah-mudahan sudah terjawab dan bisa dieksekusi," kata Endang dalam jumpa pers, Rabu (8/8/2018).
Endang menuturkan, Jakarta Marathon merupakan ajang yang sudah terdaftar di Federasi Atletik Internasional (IAAF). Tidak tanggung-tanggung, jadwal untuk Jakarta Marathon lima tahun ke depan pun telah ditetapkan.
"Kami selalu konsisten menyelenggarakan di minggu akhir bulan Oktober. Sudah dirancang demikian dan sudah terdaftar di IAAF untuk lima tahun ke depan," ujar Endang.
Lima kategori yang bakal dilombakan pada tahun ini adalah Full Marathon (42 km), Half Marathon (21 km), 10K (10 km), 5K (5 km), dan Maratoonz untuk anak-anak.
Mulai Lebih Pagi
Ada perbedaan rute pada Jakarta Marathon tahun ini. Jika sebelumnya start dan finis mengambil tempat di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Marathon 2018 akan start dan finis dari area Gelora Bung Karno (GBK).
Endang mengatakan, pihak promotor telah bekerjasama dengan pihak kepolisian agar jalur marathon steril dari pengendara. "Kami adakan sosialisasi di gerbang tol yang menuju Jakarta, ada CCTV juga supaya jalurnya tidak bocor," kata Endang.
Advertisement
Hadiah Rp 1,5M
Terkait hadiah, Endang mengaku telah menyiapkan total hadiah Rp 1,5 miliar."Kita sudah siapkan tunai Rp 1,5 miliar," kata Endang.
Para peserta sendiri tak terbatas dari kalangan tertentu. Mereka yang akan ikut serta diwajibkan membayar uang pendaftaran.
Kategori
Full Marathon: Rp 900.000
Half Marathon: Rp 750.000
10K: Rp 600.000
5K: Rp 250.000
Maratoonz: Rp 150.000