Cerita dan Antusiasme Peserta Marathon Sambut Asics Relay Indonesia

Kompetisi lari marathon beregu "Asics Relay Indonesia" akan kembali digelar di Jakarta pada hari Sabtu (4/8) mendatang.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 31 Jul 2018, 23:01 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2018, 23:01 WIB
Berlangsungnya lomba marathon beregu ASICS Relay Indonesia
Berlangsungnya lomba marathon beregu ASICS Relay Indonesia (Foto: Doc Asics)

Liputan6.com, Jakarta - Lomba lari marathon beregu bertajuk "ASICS Relay Indonesia" 2018 akan digelar di kawasan Jakarta Utara, yaitu di Pantai Indah Kapuk (PIK). Lokasi PIK dipilih karena hanya berjarak 45 menit dari pusat kota, di mana kawasan tersebut telah difasilitasi dengan sistem tata lampu dan pencahayaan terbaik. Hal itu dianggap mampu memberikan penerangan yang maksimal bagi seluruh peserta pada rute perlombaan lari tersebut.

Kompetisi lari marathon beregu "ASICS Relay Indonesia" tersebut telah digelar sejak dari tahun 2017 lalu, di mana sukses menjaring lebih dari 400 tim yang terdiri dari pelari amatir maupun professional. Tahun 2018 ini, Indonesia menjadi negara kedua digelarnya kompetisi lari marathon beregu ini setelah Filipina dan akan diikuti juga oleh tiga negara lain, yaitu Thailand, Malaysia dan Singapura.

Yang menarik, calon peserta baru, dan peserta tertua pada "ASICS Relay Indonesia" tahun 2018 ini hingga pemenang "ASICS Relay Indonesia" tahun 2017 lalu turut memberikan komentar terkait dengan digelarnya kompetisi lari marathon beregu ini. Salah satu yang antusias adalah Henry, calon peserta ASICS Relay Indonesia 2018).

"Saya sangat antusias dapat mengikuti kompetisi lari ASICS Relay Indonesia tahun 2018 ini. Saya sudah mempersiapkannya dengan matang, yaitu dengan rajin workout di gym, melihat teknik berlari di YouTube, makan-tidur yang teratur, hingga di setiap weekend selalu berlatih lari jarak menengah" tutur Henry.

Sementara itu, salah satu peserta wanita, Lourencia Lioe, yang telah menginjak usia 74 tahun mengaku selama dua tahun berturut-turut mengikuti Kompetisi lari marathon beregu "ASICS Relay Indonesia", yakni pada 2017 dan 2018.

"Saya merupakan peserta tertua. Pada kompetisi lari ASICS tahun 2017, saya ikut kompetisi untuk kategori 21 KM Half Marathon (Mixed Team)," beber Lourencia Lioe.

Efek Positif

Ajang lomba lari marathon beregu Asics Relay 2017
Ajang lomba lari marathon beregu Asics Relay 2017 (Foto: Doc Asics Relay)

"Mengikuti kompetisi lari ini tentunya banyak memberikan efek positif bagi saya. Kaki saya terasa bertambah kuat terutama pada bagian tulangnya, kemudian badan pun terasa makin fit, dan yang terpenting, saat ini saya semakin bahagia karena banyak mendapatkan teman-teman baru yang saya bisa ajak bicara dan foto bareng after finish line", tutur dia.

Juara ASICS Relay Indonesia 2017, Eva, akan ambil bagian lagi dan bertekad mempertahankannya untuk menang di kategori half marathon berjarak 21 km. Dia sesungguhnya tidak menyangka bisa memenangi lomba tahun lalu, sebab keikutsertaannya berdasarkan iseng bersama teman-temannya.

"Untuk ASICS Relay Indonesia tahun 2018 ini, saya mempersiapkannya dengan latihan khusus, yaitu memfokuskan diri untuk melatih speed training dan melatih interval-interval agar dapat mempercepat pace" jelas Eva.

"ASICS Relay Indonesia" memiliki konsep lari marathon beregu yang terdiri dari 4 orang dengan kriteria Male (laki-laki), female (Perempuan) dan mixed (laki-laki dan perempuan) dengan batas usia 16 tahun ke atas. Kompetisi lari marathon ini terbagi kedalam dua kategori, yaitu kategori full marathon (42 km) dan half marathon (21 km)," terangnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya