Liputan6.com, Jakarta Pemain sayap Valencia Denis Cheryshev dilaporkan sedang dalam penyelidikan karena diduga menggunakan hormon pertumbuhan terlarang alias doping.
Dilansir The Telegraph, Cheryshev, sedang diselidiki lembaga anti-doping Spanyol. Surat kabar itu menjelaskan dugaan itu berasal dari ayahnya Dmitri yang mengatakan pada Sport Weekend bahwa dia telah menerima suntikan yang mengandung 'hormon pertumbuhan' saat dia baru pulih dari cedera di Piala Dunia.
Advertisement
Baca Juga
Namun, Federasi Sepakbola Rusia (RFU) bersikeras Cheryshev mengacu pada injeksi plasma trombosit (PRP), yang sangat legal.
Pemain asal Rusia berusia 27 tahun itu, telah menghabiskan seluruh karer bermainnya di Spanyol. Ia pernah merumput bersama Sporting Gijon, Burgos, Real Madrid, Sevilla, Villarreal, dan Valencia.
Dia kembali bergabung dengan Rusia di Piala Dunia. Empat golnya membantu Rusia menyingkirkan Spanyol di babak 16 besar dan mencapai perempat final.
Berdasarkan aturan penggunaan hormon pertumbuhan tanpa pengecualian medis, dapat dihukum larangan bermain hingga empat tahun.
Pemain Paling Glamor
Cheryshev tampil cukup bagus di Piala Dunia tahun ini. Ia pernah menjadi pemain Rusia paling glamor ketika ia pindah ke Real Madrid Castilla.
Pada 2012, ia menjadi pemain Rusia pertama yang bermain untuk Los Merengues dalam pertandingan kompetitif.
Advertisement
Cetak Sejarah
Sayangnya, cedera yang konsisten membuatnya tidak bisa menembus tim utama Los Blancos dan harus dipinjamkan ke klub lain. Setelah gagal bersama Real Madrid, Denis Cheryshev melanjutkan kariernya bersama Villarreal.
Cheryshev turut mencetak sejarah bersama Rusia karena menjadi negara tuan rumah pertama yang mencatatkan kemenangan besar pada laga pembuka sejak tahun 1934.