Liputan6.com, Madrid - Bek Real Madrid, Marcelo meredakan rumor miring soal Isco yang dikabarkan menolak ban kapten. Marcelo menuturkan, Isco memang memintanya untuk menyerahkan ban kapten kepada Dani Carvajal.
Baca Juga
Advertisement
Kontroversi penolakan Isco terjadi saat Real Madrid digilas CSKA Moskow 0-3 pada partai terakhir fase grup Liga Champions, Kamis (13/12/2018) dinihari tadi WIB.
Pada menit 74, Pelatih Real Madrid, Santiago Solari memutuskan mengganti Marcelo, yang menjabat kapten di pertandingan itu, dengan Carvajal. Sebelum pamit dari permainan, Marcelo hendak memberi ban kapten kepada Isco.
Ketika itu, Real Madrid sudah terlanjur tertinggal 0-3. Gol-gol CSKA datang dari aksi Fedor Chalov (37'), Georgi Shchennikov (43'), dan Arnor Sigurdsson (73').
Namun mantan gelandang Malaga itu menolak ban kapten tersebut. Alhasil, Marcelo pun memberikan ban kapten kepada Carvajal yang berdiri di samping lapangan.
Seperti dilansir Marca, Marcelo pun akhirnya buka suara soal peristiwa itu. "Saya coba memberikan Isco ban kapten, tetapi dia bilang kepada saya untuk memberikannya kepada Carvajal, Saya tidak tahu alasannya," ujar Marcelo
Disoraki Suporter
Pertandingan melawan CSKA sendiri bagi Isco barangkali jadi pertandingan yang ingin dilupakan. Bagaimana tidak, selain kalah, ia juga mendapat cemoohan dari suporter Real Madrid di Bernabeu.
Isco sempat membalas cemoohan tersebut, sehingga Solari pun turut angkat bicara. "Saya tidak suka para pemain saya dicemooh, berkaitan dengan Isco. Tetapi kami tidak bermain baik dan kami harus menerimanya," ujar Solari seperti dilansir Football Espana.
Advertisement
Tidak Berpengaruh
Di sisi lain, Real Madrid patut bernafas lega. Pasalnya, kekalahan 0-3 dari CSKA tidak berpengaruh terhadap perjalanan mereka di Liga Champions.
Los Galacticos tetap finis di urutan pertama klasemen Grup G dengan 12 poin. Pasalnya, AS Roma yang jadi pesaing terdekat mereka, juga kalah 1-2 dari Viktoria Plzen.
Kekalahan itu membuat Roma finis dengan sembilan poin dan lolos sebagai runner up Grup G. Viktoria turun ke Liga Europa, dan CSKA finis sebagai juru kunci.