Simon McMenemy, Kebangkitan Azkals dan Pelukan Rahma Azhari

Simon McMenemy baru saja ditunjuk sebagai pelatih timnas Indonesia.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 20 Des 2018, 20:30 WIB
Diterbitkan 20 Des 2018, 20:30 WIB
Latihan Bhayangkara FC
Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, tampak rileks saat memimpin latihan di Stadion PTIK, Jakarta, Minggu (2/12). Latihan ini persiapan jelang laga Liga 1 melawan PSM Makassar. (Bola.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Ada dua momen yang mengawali popularitas Simon McMenemy di Indonesia. Pertama, Piala AFF 2010 dan kedua, foto mesra dengan salah satu artis seksi Indonesia, Rahma Azhari. 

Piala AFF 2010 jadi panggung bagi Simon McMenemy bersama timnas Fililina. Bertahun-tahun sebagai underdog di sepak bola Asia Tenggara, McMenemy akhirnya mengubah The Azkals lebih bertaring pada turnamen yang awalnya dikenal dengan sebutan Piala Tiger itu.

Bermodal pemain-pemain berdarah Eropa, semacam Younghusband bersaudara, Christopher Greatwich, dan kiper tampan, Neil Etheridge, Timnas Filipina mampu jadi kuda hitam. 

Pada babak penyisihan, The Azkals tampil memukau dan finis di urutan kedua klasemen grup B yang dihuni Vietnam, Singapura, dan Myanmar. Hasil ini sekaligus mengantar timnas Filipina untuk pertama kali sepanjang sejarah berhasil mampu melaju ke babak semifinal. 

Publik sepak bola Tanah Air kian mengenal Simon McMenemy. Sebab sebagai runner up grup B, pasukannya harus berhadapan dengan Timnas Indonesia yang menjadi pemimpin grup A. 

Pertarungan seharusnya berlangsung dua kali dalam format home and away. Artinya, Filipina mendapat kesempatan untuk tampil di depan publik sendiri. Hanya saja, infrastruktur yang tidak memadai di negaranya memaksa The Azlals menggelar dua laga tersebu di Indonesia. 

Pertarungan melawan Filipina di yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK),  selalu penuh dengan penonton. The Azkals di bawah asuhan Simon McMenemy sekali lagi membuktikan kalau mereka bukan lagi tim yang bisa dipandang sebelah mata. 

Beruntung Indonesia memiliki striker naturalisasi Cristiano El Loco Gonzales. Pemain asal Uruguay itu menjadi momok bagi The Azkals baik pada leg pertama maupun kedua. Gol yang dicetak El Loco membawa tuan rumah menang 1-0 di leg pertama dan leg kedua. 

The Azkals memang gagal melaju ke final. Namun jejak Simon McMenemy di Piala AFF 2010, tidak akan terlupakan. Sejak saat itu, Filipina selalu diperhitungkan di Asia Tenggara. 


Pelukan Rahma Azhari

Rahma Azhari dan Pelatih Filipina Simon McMenemy
Foto yang sempat beredar di Twitter (Twitter)

Kiprah McMenemy di Piala AFF 2010 ternyata tidak hanya menyita perhatian pecinta sepak bola di Indonesia. Parasnya yang tampan juga menarik perhatian selebritas Tanah Air.

Hanya dalam hitungan jam setelah tersingkir dari Piala AFF 2010, McMenemy sudah punya teman wanita saat bersantai di sebuah kelab malam. Dalam foto yang tersebar di media sosial Twitter, McMenemy tampak merangkul dua gadis, salah satunya artis Rahma Azhari. 

Pada foto lainnya, Simon McMenemy lebih mesra dengan Rahma Azhari. Pria kelahiran 6 Desember 1977 tersebut tampak memeluk erat model dan bintang sinetron tersebut. 

Kemesraan Simon McMenemy dan Rahma Azhari ternyata tidak hanya ramai di Indonesia. Di Filipina, laman ABS-CBNNews, bahkan memajang foto McMenemy dan Rahma di halaman depan dengan judul yang bombastis, 'Artis Indonesia Nyaman Dipelukan Pelatih Azkals'.

Hingga saat ini tidak jelas hubungan yang tejalin di antara mereka. Namun publik Tanah Air semakin akrab dengan sosok Simon McMenemy saat dia kembali lagi 2011 lalu. Saat itu, Simon McMenemy mencoba peruntungannya dengan menangani klub Mitra Kukar. Setahun di Tenggarong, Simon McMenemy kemudian pindah ke Pelita Bandung Raya tahun 2013.

Namun puncak kariernya di kompetisi Indonesia diraih saat membawa Bhayangkara FC menjuarai Go-Jek Liga 1 musim 2017. 


Tangani Timnas Indonesia

Bhayangkara FC Imbangi Persija Jakarta
Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, memberikan instruksi kepada anak asuhnya saat melawan Persija Jakarta pada laga Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Jumat (23/3/2018). Kedua klub bermain imbang 0-0. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Simon McMenemy kini menapaki tantangan baru dalam karier kepelatihannya setelah PSSI memintanya menangani Timnas Indonesia. Penunjukan Simon McMenemy dilakukan lewat rapat Exco PSSI yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (20/12/2018). 

Terpilihnya nama Simon McMenemy memastikan rumor yang beredar sebelum ini. Namanya memang sudah jadi kandidat pelatih baru Tim Garuda setelah ditinggal Bima Sakti.

Bima, mengisi posisi Fakhri Husaini, yang justru tak diperpanjang kontraknya kendati mencatatkan prestasi apik bersama Timnas Indonesia U-16, khususnya pada 2018.

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya