Mengukur Kualitas Para Capim KPK: Tak Bermasalah dan Tersandera

Juventus Juara Musim Dingin Bermodalkan Semangat

Juventus kokoh di puncak klasemen Liga Italia dengan raihan 49 poin.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 24 Des 2018, 21:00 WIB

Diterbitkan 24 Des 2018, 21:00 WIB

Para pemain Juventus merayakan gol yang dicetak Cristiano Ronaldo ke gawang Torino pada laga Serie A di Stadion Olympic, Turin, Sabtu (15/12). Torino kalah o-1 dari Juventus. (AFP/Marco Bertorello)

Liputan6.com, Turin - Juventus mencatatkan kemenangan 1-0 atas AS Roma di Allianz Stadium, Minggu (23/12/2018) dalam lanjutan Liga Italia. Kemenangan atas Roma membuat Si Nyonya Tua, sebutan Juventus, menjadi juara musim dingin.

Tim asuhan Massimiliano Allegri itu kokoh di puncak klasemen Liga Italia dengan 49 poin. Dengan dua pertandingan tersisa di pertengahan musim, Juventus sudah tidak mungkin dikejar Napoli (41 poin) untuk menjadi juara musim dingin.

Selain itu, Si Nyonya Tua juga menjadi satu-satunya tim yang belum menelan kekalahan di Liga Italia. Bek Juventus, Alex Sandro memaparkan, suskses timnya bisa menjadi juara musim dingin karena semangat.

"Rahasia kesuksesan kami adalah kerja keras. Kami berusaha untuk meningkatkan itu setiap hari. Itu artinya kita memiliki semangat yang benar," kata Alex Sandro, dikutip dari situs resmi Juventus.

"Tidak mudah untuk terus memenangkan pertandingan demi pertandingan, tetapi kami memiliki mental yang diperlukan untuk melakukannya," ucap bek Juventus berusia 27 tahun itu menambahkan.

Peringatan Pelatih

Massimiliano Allegri. (doc. Juventus)

Meski sukses besar dan belum mencatatkan kekalahan, pelatih Juventus, Massimiliano Allegri memperingatkan anak asuhnya. Menurut Allegri, Si Nyonya Tua tak boleh lengah karena masih banyak pertandingan yang dimainkan.

"Kami juara musim dingin, tapi belum benar-benar memenangkan kejuaraan," kata Allegri, seperti diberitakan Football Italia.

"Kami melakukan beberapa hal baik. Namun yang terpenting, kami berhasil menjaga selisih poin dengan Napoli yang berada di peringkat kedua," ujar pelatih Juventus berusia 51 tahun itu menambahkan.