Liputan6.com, Manchester - Gelandang Manchester United (MU), Ander Herrera, mengakui timnya tak selalu bisa mendominasi pertandingan di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer. Terkadang, kata dia, Setan Merah harus bertahan dan memakai taktik serangan balik.
Sejak dilatih Solskjaer, MU berhasil bangkit. Herrera dan kawan-kawan sukses meraih delapan kemenangan beruntun (enam di Liga Inggris dan dua di Piala FA).
Advertisement
Baca Juga
"Ole membawa kepercayaan ke MU sejak hari pertama. Dia mengatakan kami ingin menjadi tim yang mengendalikan permainan, tetapi terkadang itu tidak mungkin," kata Herrera di Soccerway.
"Kadang-kadang kami harus bertahan, tetapi kami tahu ketika kami bertahan, apa pun bisa terjadi dalam serangan balik. Kami memiliki penyerang cepat yang dapat berlari ke kotak penalti lawan.
“Paul Pogba juga ikut serta, Ashley Young dan Luke Shaw juga. Setiap orang diizinkan untuk pergi dan menyerang, jadi tentu saja ketika kami bermain, kami berpikir bahwa segala sesuatu mungkin terjadi. Bahkan di saat-saat sulit, kami memiliki perasaan bahwa kami dapat melukai lawan kami."
Â
Â
Posisi 6
Â
MU saat ini berada di posisi enam klasemen. Setan Merah cuma terpaut tiga angka lagi dari Chelsea di posisi empat (batas akhir Liga Champions).
"Kami seharusnya tidak menjadi gila memikirkan klasemen. Masih ada banyak pertandingan untuk dimainkan di liga, jadi kami fokus dari satu pertandingan ke pertandingan lain. Setiap pertandingan memberi Anda tantangan baru, dan masalah baru untuk dipecahkan.“
"Perasaan kami adalah bahwa jika kami melakukan yang terbaik, kami bisa mengalahkan siapa pun. Itu tidak berarti kami akan mengalahkan setiap tim, tetapi kami memiliki keyakinan karena kami memiliki kualitas untuk melakukannya," Herrera menambahkan.
Advertisement
Lawan Burnley
Pada laga berikutnya, MU akan menjamu Burnley di Old Trafford. Kemenangan jadi harga mati bagi Setan Merah.
Saksikan video pilihan di bawah ini: