Liputan6.com, Jakarta - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, menampik jika performanya dianggap menurun setelah meraih medali emas Asian Games 2019. Itu dikatakan Jojo -sapaan akrab Jonathan--saat ditemui di sebuah acara talk show yang digelar Indofood, di Jakarta, Rabu (30/1/2019).
Baca Juga
Advertisement
"Menurut saya enggak ada penurunan karena sebelum Asian Games saya malah belum juara apa-apa," ujar Jonatan Christie.
Untuk diketahui, Jonatan Christie mengawali tahun 2019 dengan kurang maksimal. Di Malaysia Masters dan Indonesia Masters, Jojo gagal membawa pulang trofi juara.
Pada turnamen Malaysia Masters, Jonathan Christie hanya mampu finis di babak 16 besar saja. Dia dikalahkan pemain China, Chen Long.
Sedangkan di Indonesia Masters, pebulu tangkis berusia 21 tahun ini terhenti di semifinal. Jojo dihentikan pemain Denmark, Anders Antonsen.
Optimistis Akhiri Paceklik
Kegagalan di dua ajang itu tidak menghentikan Jojo untuk optimistis. Ia pun bertekad segera mengakhiri paceklik gelar, terutama di ajang super series.
"Target saya tahun ini, karena masih belum dapat di super series, saya ingin gelar super series," ujar Jojo.
Terkait peluang, Jojo mengatakan, persaingan merebut gelar di nomor tunggal putra cukup sengit. Pasalnya, setiap pemain punya peluang yang sama meraih juara.
"Kalau di tunggal putra, lebih merata, beda. tapi kalau di tunggal putra dan tunggal putri, ketat juga. Siapa pun bisa jadi juara," kata Jojo mengakhiri.
Advertisement