Liputan6.com, Jakarta - Indonesia meraih dua gelar pada All England 2024. Kedua gelar tersebut didapat melalui sektor tunggal putra dan ganda putra.
Di tunggal putra, Jonatan Christie mengalahkan rekannya Anthony Sinisuka pada pertandingan final. Sementara Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardiant menang atas pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Advertisement
Khusus Fajar/Rian, pasangan dengan akronim Fajri ini sukses mempertahankan gelarnya. Untuk mengulang prestasi tahun lalu, PP PBSI menyiapkan 15 atletnya buat berlaga di All England 2025.
Advertisement
Tiga wakil dari tunggal putra yaitu Jonathan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Chico Aura Dwi Wardoyo. Dua wakil dari tunggal putri yakni Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani.
Sementara di ganda putra ada Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Bagas Maulana/Leo Rolly Carnando, dan Daniel Marthin/M Shohibul Fikri. Sedangkan ganda putri diwakili oleh Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.
"Tentunya di All England kami akan berusaha meraih hasil sebaik mungkin untuk meraih gelar juara seperti tahun sebelumnya," kata Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pelatnas PBSIÂ Eng Hian dalam rilis PBSI, Sabtu (15/2).
"Saya berharap anak-anak bisa menunjukkan performa yang maksimal dan konsisten di tur Eropa nanti," tambahnya.
Â
Persiapan Maksimal
Eng Hian mengatakan empat turnamen di Asia sebelumnya merupakan bagian dari evaluasi menuju All England 2025. Empat turnamen itu adalah Malaysia Open, India Open, Indonesia Masters, dan Thailand Masters.
Dari keempat turnamen itu, Indonesia hanya mendapat satu gelar melalui ganda putri Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti di Thailand Masters.
Karena itu, persiapan untuk berlaga di turnamen BWF World Tour Super 1000 tersebut telah dilakukan dengan maksimal oleh semua atlet.
"Persiapan para atlet sejauh ini berjalan dengan baik. Dari segi teknik, kita fokus pada pembentukan pola permainan dan peningkatan fokus di lapangan yang lebih baik lagi sehingga atlet diharapkan bisa tampil konsisten hingga akhir pertandingan," papar Eng Hian.
"Sementara performa fisik juga ditingkatkan lebih baik lagi sesuai kebutuhan setiap atlet."
Advertisement
Tur Eropa
All England bakal dimainkan di Utilita Arena Birmingham, Inggris, 11-16 Maret. Turnamen bulu tangkis tertua di dunia ini masuk dalam rangkaian tur Eropa yang bakal berlangsung mulai akhir Februari.
Tur Eropa akan diawali German Open yang dimulai 25 Februari hingga 2 Maret. Dilanjutkan dengan Orleans Masters (Prancis), 4-9 Maret. Setelah itu All England dan kemudian Swiss Open yang berlangsung18-23 Maret.
Â
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)