Liputan6.com, Yogyakarta - Tim putra Jakarta Pertamina Energi tampil sebagai peringkat ketiga kompetisi bola voli Proliga 2019 setelah mengalahkan Palembang Bank SumselBabel. Tim asuhan Putut Marhaento itu menang 3-1 (23-25, 28-26, 25-21, 25-17) di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Minggu (24/2/2019).
Namun untuk meraih posisi ketiga Proliga musim ini, pelatih Pertamina Putut Marhaento mengaku tidak mudah. Bahkan, menurutnya jauh lebih sulit dibandingkan laga grand final.
Advertisement
Baca Juga
"Jauh lebih sulit dari laga final karena tak mudah untuk membangkitkan motivasi anak-anak. Selain itu, kita inginnya ke final," kata Putut kepada media usai pertandingan.
"Posisi ketiga itu sisa-sisa 'kematian', jadi harus dibangkitkan dan itu tidak mudah."
Putut bersyukur para pemainnya mampu bangkit pada laga terakhir Proliga 2019. "Masih ada keinginan untuk bangkit dan meraih posisi ketiga," tutupnya.
Kurang Fight
Sementara itu, pelatih Palembang Bank SumselBabel Pascal Wilmar mengakui para pemainnya tampil kurang ngotot di laga ini. "Kurang begitu fight. Set empat berusaha bangkit, tapi susah banget," ucap mantan pemain timnas Indonesia itu.
Menurutnya, tiga kekalahan beruntun yang dialami pada final four kedua di Malang masih berpengaruh kepada pemainnya. "Mental ngedrop, kekalahan berutun di Malang masih memengaruhi," ucap Pascal.
Advertisement
Peringkat Pertama
Laga grand final putra Proliga 2019 mempertemukan Jakarta BNI 46 melawan Surabaya Bhayangkara Samator. Dari empat laga sebelumnya di musim ini, BNI 46 tercatat tiga kali mengalahkan Samator.
Saat ini berita ditulis, laga BNI 46 melawan Samator sedang dimainkan.