Jakarta - Drama hadir saat Timnas Indonesia U-23 meladeni Brunei pada laga Grup K kualifikasi Piala AFC 2020, Selasa (26/5/2019). Pada pertandingan di Stadion My Dinh, Hanoi, penyerang timnas Dimas Drajad menjalankan peran menjadi kiper.
Di saat jadi tugas dadakan itu, Dimas Drajad berhasil jadi pahlawan dengan menyelamatkan Timnas Indonesia U-23 dari kegagalan meraih kemenangan pertama di kualifikasi Piala AFC U-23 2020.Â
Advertisement
Baca Juga
Saat skor 2-1 untuk keunggulan Tim Garuda Muda, wasit asal Iran, Bijan Heidari, kembali menunjuk titik putih, tanda memberi Brunei penalti. Itu adalah penalti ketiga yang diberikan kepada Brunei dalam pertandingan itu.
Dimas Drajad gagal menghalau eksekusi penalti kedua. Namun, tidak dengan penalti kedua.
Dengan masih memakai celana merah dan kaus kiper berwarna hijau, Dimas dengan gagah menyambut penalti kedua Brunei, yang cukup krusial untuk kedua tim. Jika gol, Brunei mampu memaksakan hasil imbang. Sebaliknya, Indonesia akan gagal menang, lantaran penalti ini terjadi pada injury time.
Hasilnya, Dimas Drajad dengan epik menepis penalti itu. Sesaat setelah itu, wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan usai. Indonesia menang dengan skor 2-1.
Seusai pertandingan, pelatih Timnas Brunei U-23, Stephen Ng Heng Seng, memberi komentar perihal keberhasilan Dimas Drajad menggagalkan upaya skuatnya meraih poin dalam laga ini.
"Inilah yang dinamakan pemain tepat, di saat yang tepat, di posisi yang tepat. Jika bola penalti kami itu masuk, segalanya akan berbeda. Kami akan apa yang terjadi di tim ini di masa mendatang," kata Stephen.
Dengan kegagalan meraih poin, Timnas Brunei U-23 harus rela berada di posisi juru kunci Grup K lantaran tak berhasil memperoleh satu poin dalam tiga pertandingan. Sementara Timnas Indonesia U-23Â berada di peringkat ketiga dengan poin tiga.
Â
Sumber:Â Bola.com