Zola Ungkap Kesalahan Chelsea Lepas Sarri ke Juventus

Gianfranco Zola juga harus angkat kaki dari Chelsea bersamaan dengan kepergian Maurizio Sarri.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 09 Jul 2019, 17:30 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2019, 17:30 WIB
Maurizio Sarri - Gianfranco Zola
Maurizio Sarri bersama Gianfranco Zola. (AFP/Ian Kington)

Liputan6.com, Jakarta Gianfranco Zola buka suara terkait keputusan Chelsea melepas pelatih Maurizio Sarri. Menurut mantan timnas Italia itu, langkah tersebut merupakan sebuah kesalahan. 

Zola menjadi salah satu staf pelatih Sarri saat masih menukangi Chelsea. Namun posisi ini akhirnya lepas setelah The Blues menunjuk Frank Lampard sebagai manajer The Blues.

Zola yang jadi mesin gol Chelsea sejak 1996 hingga 2003 merupakan asisten Maurizio Sarri.  Keduanya bahu-membahu menukangi The Blues pada musim lalu. Namun kerja keras mereka tidak mampu memuaskan manajemen setelah tim London Barat itu hanya mampu finis pada urutan ketiga klasemen Premier League dan menjuarai Liga Europa 2018/19.

Sarri akhirnya dilepas dan kini menangani Juventus. Menurut Zola, Chelsea seharusnya tidak melakukan hal itu. Sebab Sarri tangan dingin Sarri baru mujarab di musim keduanya. 

"Saya pikir pekerjaan terbaik Sarri tidak datang pada tahun pertamanya tapi pada tahun keduanya," kata Zola seperti dilansir Metro.co.uk. "Melihat cara kerjanya, butuh waktu untuk meletakkan apa yang diinginkan pada tempatnya dan dia sangat menuntut pemainnya."

"Tapi ketika para pemain menerima hal itu, mereka akan lebib dan lebih baik lagi dan pekerjaan bakal jadi lebih efektif," kata Zola menambahkan. 

 

Sayangkan Keputusan Chelsea

Maurizio Sarri
Maurizio Sarri (Juventus)

Itu sebabnya, Zola sangat menyayangkan keputusan Chelsea melepas Sarri. Menurutnya, The Blues seharusnya lebih bersabar untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi. 

"Sangat disayangkan karena apa yang dilakukan Sarri akan bermanfaat bagi klub dan begitu juga sebaliknya," beber pria berusia 53 tahun tersebut. 

 

Sakiti Perasaan

gianfranco zola
Manajer asal Italia, Gianfranco Zola. (AFP/Leon Neal)

Zola juga kecewa dengan pemecetan dirinya. Keputusan itu terasa menyakitkan karena sebelumnya dia sempat tujuh tahun memperkuat The Blues dan nyaman berada di sana. 

"Jujur saja itu menyakitkan, apalagi kalau itu adalah tempat di mana Anda seharusnya berada dan punya arti besar pada kehidupan Anda," beber legenda timnas Italia itu. 

Meski demikian, Zola tetap bersikap profesional dan menghormati keputusan tersebut. 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya