Liputan6.com, London - Frank Lampard resmi menjadi manajer Chelsea sejak 4 Juli 2019. Dia ditunjuk untuk menggantikan tugas Maurizio Sarri yang memilih menakhodai Juventus.
Di awal kedatangannya, Lampard langsung membuat fans Chelsea jatuh hati. Maklum saja, dia merupakan pemain tengah The Blues pada 2001 hingga 2014. Bahkan, Lampard membantu Chelsea memenangkan tiga gelar Liga Inggris serta sebuah trofi Liga Champions dan Liga Europa.
Advertisement
Baca Juga
Menjadi manajer Chelsea, Lampard diberikan kontrak berdurasi tiga tahun. Pria berusia 41 tahun itu ingin menciptakan permainan yang mirip dengan Liverpool dan Manchester City.
"Saya suka melihat kecepatan permainan Manchester City dan Liverpool. Kecepatan seperti itulah yang saya inginkan dari Chelsea," kata Lampard, dikutip dari laman resmi klub.
"Saya menginginkan tim dengan energi, keberanian memainkan bola, dan kemampuan mengalirkan bola dengan cepat," ujar manajer Chelsea yang pernah memperkuat Manchester City itu, menambahkan.
Diprediksi Bakal Dipecat
Kendati demikian, media Inggris, GiveMeSport memprediksi nasib Lampard tak akan lama. Mereka melakukan simulasi tentang Lampard pada game Football Manager 2019.
Dalam game tersebut, Lampard hanya bertugas sebagai manajer Chelsea selama delapan bulan. Lebih tepatnya, dia akan dipecat pada 5 Februari 2020.
Di tangan Lampard, Chelsea tumbang pada babak awal Piala Liga Inggris dan gagal menjadi juara Piala FA. Tak hanya itu, The Blues juga gagal melangkah ke Liga Champions musim 2020/21 lantaran hanya finis di posisi keenam.
Advertisement
Pengganti Lampard
Setelah Lampard dipecat, asistennya, Joe Edwards, yang kini berusia 32 tahun bakal menjadi pelatih interim Chelsea hingga akhir musim 2019/20.
Dalam game Football Manager 2019, berdasarkan simulasi GiveMeSport, Manchester City kembali menjadi juara dan urutan ke-2 hingga 4 klasemen ditempati oleh Arsenal, Manchester United, serta Liverpool.
Saksikan video pilihan berikut ini: