Piala Dunia 2022, Eto'o: Siapapun Pasti akan Puas

Samuel Eto'o melihat langsung persiapan Qatar dalam menggelar Piala Dunia 2022.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 16 Sep 2019, 20:20 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2019, 20:20 WIB
Piala Dunia 2022
FIFA resmi meluncurkan logo Piala Dunia 2022 di Doha, Qatar, Selasa (3/9/2019). (AFP).

Liputan6.com, Lusail- Banyak yang 'mengutuk' penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar. Namun tidak bagi Samuel Eto'o. Menurutnya, Piala Dunia nanti akan memuaskan para pengunjung yang hadir. 

Banyak yang protes saat pertama kali Qatar ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Ini tidak lepas dari cuaca gurun yang tidak bersahabat bagi peserta. FIFA bahkan sampai mengubah jadwal turnamen ini dari yang biasanya musim panas ke musim dingin. 

Berbeda dengan edisi-edisi sebelumnya yang digelar pada bulan Juni hingga Juli, Piala Dunia Qatar, akhirnya diputuskan akan berlangsung 21 November sampai 18 Desember 2022. 

Lepas dari isu cuaca esktrem, Piala Dunia 2022 kembali dihujani isu 'perbudakan modern'. Ini tidak lepas dari hasil investigasi, Amnesty International terkait gaji para pekerja migran yang tidak dibayar oleh kontraktor yang dipercaya membangun faslitias Piala Dunia 2022. 

Di tengah berbagai isu miring yang ada, persiapan terus berlanjut. Bahkan belum lama ini, FIFA telah resmi meluncurkan logo Piala Dunia Qatar 2022, awal September lalu. Prosesi ini tidak hanya berlangsung di Qatar, tapi juga di tempat-tempat ikonik berbagai negara. 

Seperti dilansir Goal, Eto'o belum lama ini juga melihat langsung persiapan Qatar. Kunjungan ini menjadi bagian dari tugas mantan pemain FC Barcelona itu sebagai duta bagi Supreme Committee for Delivery & Legacy (SC), organisasi yang bertanggung jawab terhadap kesiapan tuan rumah dalam mempersiapkan berbagai fasiltias Piala Dunia 2022. 

"Ketika fans tiba di Qatar untuk Piala Dunia, mereka akan merasa berada di negara yang sangat indah, kaya akan tradisi dan budaya dan lokasi yang unik untuk turnamen," katanya.

"Saya bisa katakan dari pengalaman langsung bahwa suhu saat turnamen berlangsung akan sangat bagus untuk menyaksikan pertandingan sepak bola, bagi permainannya sendiri, dan untuk bersantai di pantai. Jadi fans bakal menikmati banyak hal di luar stadion," bebernya. 

 

 

Bukan Hanya Sepak Bola

Eks Striker Tajam Barcelona Samuel Eto'o Berlabuh ke Qatar SC
Penyerang Samuel Eto'o tersenyum saat tiba untuk presentasi dirinya enjadi pemain Qatar Sports Club di Doha, (14/8). Pemain 37 ini sempat membela klub Eropa seperti Real Madrid, Barcelona dan Inter Milan. (AFP Photo/Karim Jaafar)

Qatar menjadi negara Arab pertama yang dipercaya menggelar Piala Dunia. Meski bukan negara besar, Eto'o menilai turnamen ini bakal memberikan pengalaman unik bagi fans. Kehadiran, gurun, pantai, dan kota yang modern juga menjadi perpanduan menarik. 

"Apa yang membuatnya berbeda (dari Piala Dunia lainnya) adalah pengalaman yang didapat fans di luar stadion dan saya yakin di Qatar mereka akan mendapatkan pengalaman yang benar-benar lembut dan mengesankan. Mereka bisa menikmati, kota, gurun, tempat belanja, restoran. Banyak tempat lainnya juga," beber mantan pemain timnas Kamerun itu. 

"Qatar negara kecil, tapi luar biasa sebab berbeda dari negara lainnya. Ini tempat yang bagus untuk dikunjungi, Anda merasa sangat aman dan pantai-pantainya luar biasa."

"Seperti juga halnya sepak bola, orang-orang akan menikmati liburan juga," bebernya. 

Eto'o sendiri sudah tidak asing dengan negara Qatar. Sebab, sebelum akhirnya gantung sepatu, Eto'o pernah bermain di salah satu tim di sana yakni, Qatar SC. Mantan pemain Inter Milan tersebut sempat tampil dalam 17 pertandingan dan mencetak enam gol. 

Milik Semua Orang

Logo Piala Dunia 2022 Qatar
Warga berkumpul di alun-alun Tahir Baghdad ketika proyeksi logo resmi Piala Dunia FIFA 2022 ditampilkan di depan sebuah gedung di Irak, Selasa (3/9/2019). Logo tersebut ditampilkan di ruang publik di Doha dan kota-kota besar seluruh dunia. (Photo by AHMAD AL-RUBAYE / AFP)

Eto'o juga beruntung masih sempat merasakan Piala Dunia pertama di Benua Afrika. Meski perjalanan Kamerun tidak sesuai harapan, Eto'o tetap berkesan pernah tampil di sana. 

"Saya selalu percaya, sepak bola untuk semua orang dan karena itu Piala Dunia harus mengunjungi berbagai benua di dunia ini. Itu sebabnya, saya senang Timur Tengah diberi kesempatan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022," beber pria berusia 38 tahun itu. 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya