Matuidi Tidak Pernah Berniat Tinggalkan Juventus

Blaise Matuidi sempat dikabarkan bakal meninggalkan Juventus pada bursa transfer musim panas lalu.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Sep 2019, 04:00 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2019, 04:00 WIB
Torino Vs Juventus
Gelandang Torino, Nicolas Nkoulou, berebut bola dengan gelandang Juventus, Blaise Matuidi, pada laga Serie A di Stadion Olympic, Turin, Sabtu (15/12). Torino kalah o-1 dari Juventus. (AFP/Marco Bertorello)

Liputan6.com, Turin - Blaise Matuidi kembali menegaskan kesetiannya kepada Juventus. Gelandang asal Prancis itu mengaku tidak pernah berniat meninggalkan Juve saat bursa transfer musim panas lalu.

Matuidi sempat disebut-sebut bakal cabut dari Juve pada musim panas kemarin. Pasalnya lini tengah Bianconeri penuh sesak.

Musim panas kemarin, Bianconeri mendatangkan dua gelandang anyar. Awalnya mereka merekrut Aaron Ramsey kemudian disusul dengan perekrutan Adrien Rabiot.

Matuidi kemudian sempat dikaitkan dengan Manchester United. Ia disebut bakal dikorbankan demi mendatangkan Paul Pogba.

Ia juga sempat dikaitkan dengan PSG. Ada kabar bahwa Juventus siap melepasnya untuk ditukar dengan Neymar.

Gelandang berusia 32 tahun ini menyadari bahwa namanya kerap menghiasi kolom-kolom gosip media Eroa. Namun ia menegaskan bahwa di benaknya, ia sama sekali tidak punya pikiran untuk hengkang dari Turin.

"Anda yakin bahwa saya akan pergi di musim panas, tetapi saya tidak pernah mempertimbangkan kesempatan ini," ungkapnya kepada Tuttomercatoweb.

“Saya bekerja setiap hari untuk tim dan saya hanya memikirkan apa yang terjadi di lapangan. Juve adalah tim yang hebat dan mereka memberi saya kepercayaan diri yang sangat besar,” sambung Matuidi.

 

Rasisme di Italia

Juventus-Real Madrid
Penyerang Juventus, Paulo Dybala (kanan) berbincang dengan rekannya Blaise Matuidi saat sesi latihan di pusat pelatihan Juventus di Vinovo (2/4). Juventus akan bertanding melawan Real Madrid. (AFP Photo/Marco Bertorello)

atuidi pernah menjadi korban aksi rasis suporter di Italia. Tepatnya di markas Cagliari.

Kejadian serupa belum lama ini juga menimpa Romelu Lukaku oleh fans klub yang sama. Matuidi berharap insiden semacam itu tak lagi terjadi. Caranya, dengan memberikan hukuman yang tegas pada sang pelaku.

“Kita harus melarang nyanyian rasis. Kita tidak boleh membiarkan orang-orang yang melakukannya. Teknologi itu ada untuk mengidentifikasi orang yang bertanggung jawab," cetusnya.

"Tidak ada gunanya menghukum mereka yang tidak bersalah dan karena itu mereka yang datang hanya untuk mendukung tim mereka," tutup Matuidi.

Selama di Juventus, Blaise Matuidi sudah bermain sebanyak 92 kali. Ia mengemas delapan gol dan enam assist.

Sumber Asli: Tuttomercatoweb

Disadur dari Bola.net (Penulis, Serafin Unus Pasi, Published 20/9/2019).

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya