AC Milan Vs Inter Milan: Memulai Kampanye Antirasialisme

Laga bertajuk Derby Della Madonnina yang mempertemukan AC Milan dengan Inter Milan menjadi tanda dimulainya kampaye antirasialisme yang diusung kedua klub.

oleh Hesti Puji Lestari diperbarui 21 Sep 2019, 17:10 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2019, 17:10 WIB
AC Milan Vs Inter Milan
Serie A - AC Milan Vs Inter Milan - Head to Head (Bola.com/Adreanus Titus)

Milan - AC Milan akan menghadapi Inter Milan pada laga pekan keempat Liga Italia di San Siro, Minggu (22/9/2019) dini hari WIB. Dalam laga bertajuk Derby Della Madonnina itu, kampanye antirasialisme yang diusung kedua klub akan dimulai.

Melansir BBC Internasional, Sabtu (21/9/2019), kepala eksekutif AC Milan Ivan Gazidis disebut menjadi orang di balik ide tersebut. Menurut Gazidis, sepak bola Italia harus kembali dibangun agar menjadi lebih baik.

"Sepak bola Italia harus bangun. Sepak bola harus memberi contoh tentang kekuatan persatuan dan kerja tim," kata Gazidis.

"Keragaman, inklusi, dan tolerasi meningkatan kekuatan tim dan masyarakat secara keseluruhan. Kami percaya memiliki kewajiban moral untuk melakukan segala yang kami bisa untuk mengatasi masalah rasialisme," tambahnya.

Kasus rasialisme di Italia kembali muncul di Serie A belakangan ini. Gelandang AC Milan, Franck Kessie, sempat menjadi korban tindakan rasialis saat bertandang ke markas Hellas Verona di Stadion Gianluca Manganiello, Senin (16/9/2019).

Sebelumnya, striker anyar Inter Milan Romelu Lukaku, juga mengalami hal yang sama kala melawat ke markas Cagliari di Sardegna Arena, Senin (2/9/2019). Banyaknya kasus rasialisme yang mencuat membuat Serie A disebut sebagai tempat tidak aman untuk pemain sepak bola berkulit hitam.

 

 


Komentar Antonio Conte

Antonio Conte - Inter Milan - ICC 2019
Antonio Conte masih belum memiliki striker yang ia harapkan di Inter Milan. (International Champions Cup/Suhaimi Abdullah)

Bukan hanya Ivan Gazidis yang menganggap kasus rasialisme sebagai masalah yang harus diberantas di Italia. Allenatore Inter Milan, Antonio Conte, dikabarkan juga sepakat dengan kampaye yang akan dilakukan Rossoneri.

Conte mengaku turut prihatin dengan nilai toleransi di Italia yang dinilai semakin memburuk. Pelatih asal Italia itu bahkan menyebut penanganan kasus rasialisme di Negeri Pizza itu tak setegas Inggris.

"Saya kembali ke Italia dan menemukan situasi semkain buruk. Ini tidak baik. Kita semua bertangung jawab atas kasus ini. Di Inggris, sepak bola dibangun atas dasar kekeluargaan. Kita bisa mencontohnya," ujar Conte.

Sumber: BBC

Disadur dari Bola.com (Penulis Hesti Puji Lestari / Yus Mei Sawitri, Published 21/09/2019)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya