Jakarta - Hasil buruk yang diraih Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 membuat posisi Simon McMenemy tak aman. Pelatih Tim Garuda itu bahkan diminta mundur oleh sejumlah kalangan.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Refrizal, meminta McMenemy untuk realistis. Arsitek asal Skotlandia itu dituntut untuk meletakkan jabatannya sebagai nakhoda Timnas Indonesia.
Baca Juga
Timnas Indonesia yang Gagal di Piala AFF 2024 Awalnya Direncanakan untuk Pertahankan Medali Emas di SEA Games
Tersingkir dari Piala AFF 2024, Cristian Gonzales Tawarkan Diri ke Erick Thohir untuk Latih Striker Timnas Indonesia
Erick Thohir Menilai Timnas Indonesia Punya Kualitas yang Cukup untuk Tembus Semifinal Piala AFF 2024
Refrizal menyoroti kapasitas McMenemy. Empat kali kalah pada empat pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia membuktikan bahwa eks pelatih Bhayangkara FC ini bukan figur yang berkompeten menangani Timnas Indonesia.
Advertisement
Teraktual, Timnas Indonesia dipermalukan Vietnam 1-3 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (15/10/2019) pada matchday ketiga Grup G. Kecil peluang untuk tim berjulukan Skuat Garuda itu berbicara banyak di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia dengan performa buruk seperti ini.
"Jelas saya kecewa. Timnas Indonesia tak mengalami perkembangan selama dipegang McMenemy. Sebagai Exco, saya meminta dia legawa mundur dari Timnas Indonesia," kata Refrizal ketika dihubungi Bola.com, Rabu (16/10/2019).
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Bumerang Buat McMenemy
Akan menjadi bumerang untuk McMenemy apabila ia ngotot bertahan sebagai pelatih Timnas Indonesia. Terlebih, ia sudah tidak disukai banyak pihak.
Setelah Timnas Indonesia kalah dari Vietnam, sejumlah penonton telah meminta McMenemy untuk mundur. Bahkan, bus yang mengangkut Skuat Garuda sempat tertahan di depan stadion karena seruan suporter tersebut.
"Tapi kalau dia tak mundur pun akan dicela oleh suporter. Jadi masalah buat dia, ke mana-mana dia tak nyaman. Semalam saja tersandera, tak bisa keluar, termasuk saya. Mobil saya di belakang bus Timnas Indonesia, sehingga saya tertahan," tutur Refrizal.
Disadur dari: Bola.com (penulis M. Adiyaksa, Editor Aditya W, published 16/10/2019)
Advertisement