5 Pemain Ini Dinilai Tak Layak Jadi Kandidat Peraih Ballon d'Or 2019

Ada sejumlah pesepak bola yang dinilai tak layak jadi kandidat Nomine Ballon d'Or 2019. Apa alasannya?

oleh Ario Yosia diperbarui 26 Okt 2019, 18:50 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2019, 18:50 WIB
img_ballon_d-or-090112.jpg
Trofi Ballon d'Or (FP PHOTO/FRANCK FIFE)

Jakarta Daftar 30 nama pemain yang menjadi kandidat peraih trofi Ballon d'Or sudah diumumkan majalah France Football. Pemenang bakal diumumkan pada 2 Desember 2019 mendatang, di Theatre du Chatelet, Paris, Prancis.

Seperti bisa diprediksi, daftar calon peraih penghargaan Ballon d'Or ini masih dihuni nama-nama langganan seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Ada pula peraih penghargaan Pemain Terbaik UEFA 2019, Virgil van Dijk.

Menariknya, tak ada nama Luka Modric dalam daftar tersebut. Padahal, gelandang Real Madrid dan Kroasia itu merupakan pemenang Ballon d'Or tahun lalu.

Liverpool yang menjadi juara Liga Champions 2018-2019, menyumbang 7 nama dalam daftar 30 nama nominasi. Mereka adalah Sadio Mane, Trent Alexander-Arnold, Alisson Becker, Georginio Wijnaldum, Virgil van Dijk, Roberto Firmino dan Mohamed Salah.

Akan tetapi, dari 30 nama-nama itu, ada lima pemain yang dianggap tak pantas masuk nominasi Ballon d'Or. Siapa saja? Berikut daftarnya dikutip Fox Sports Asia.

 

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Marquinhos

Real Madrid vs PSG
Bek Paris Saint-Germain (PSG), Marquinhos melompat saat berebut bola dengan gelandang Real Madrid, James Rodriguez dalam laga Grup A Liga Champions di Parc des Princes, Rabu (18/9/2019). PSG berhasil menaklukkan tamunya Real Madrid 3-0. (GEOFFROY VAN DER HASSELT / AFP)

Dua pemain dari PSG masuk di antara kandidat Ballon d'Or dan salah satunya adalah pemain Brasil. Sebagian besar mungkin akan menebak Neymar tetapi Marquinhos yang terpilih.

Marquinhos memenangkan gelar Ligue 1 lagi bersama PSG tahun ini, tetapi itu bukan pencapaian yang istimewa karena dominasi klub Paris di Ligue 1. Dia memang membantu Brasil memenangkan Copa America tahun ini, tetapi apakah itu cukup untuk mendapatkan tempat dalam daftar nominasi?

Masuknya pemain Brasil itu bisa dibilang sebagai kejutan yang besar terutama ketika Aymeric Laporte dari Manchester City diabaikan.

Georginio Wijnaldum

MU Vs Liverpool
Gelandang Manchester United, Fred, berebut bola dengan gelandang Liverpool, Georginio Wijnaldum, pada laga Premier League di Stadion Old Trafford, Manchester, Minggu (20/10). Kedua klub bermain imbang 1-1. (AFP/Oli Scarff)

Tidak ada klub yang menyumbang pemain lebih banyak dalam daftar 30 nominasi untuk Ballon d'Or 2019 daripada Liverpool. Tujuh pemain dari juara Liga Champions itu masuk dalam daftar termasuk trio penyerang mereka yang terkenal, Virgil van Dijk, Alisson Becker dan Trent Alexander-Arnold. Untuk pemain ketujuh, kebanyakan orang akan menjatuhkan pilihan pada Andrew Robertson tetapi justru Georginio Wijnaldum yang masuk.

Wijnaldum sudah menjadi pemain penting bagi klub dan negaranya pada 2019. Dia memenangkan Liga Champions bersama Liverpool dan mencapai final UEFA Nations League bersama tim nasional. Namun, masuknya nama Wijnaldum masih diperdebatkan.

Pemain berusia 28 tahun itu muncul dalam beberapa pertandingan besar tahun ini, tetapi masih ada keraguan tentang konsistensinya yang merupakan alasan utama mengapa terpilihnya sang pemain dipertanyakan. Selain itu, gelandang lainnya seperti Fernandinho dan David Silva justru tidak masuk.

Riyad Mahrez

Riyad Mahrez
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, memuji Riyad Mahrez yang disebutnya sebagai pemain spesial. (David Davies/PA via AP)

Riyad Mahrez memenangkan empat trofi pada tahun 2019 untuk klub dan negaranya. Namun, dia tidak layak berada di daftar nominasi.

Mahrez memainkan peran penting dalam kesuksesan Aljazair di Piala Afrika. Namun, dia bukan pemain terbaik di turnamen dan penghargaan itu diberikan kepada rekan satu timnya Ismael Bennacer.

Di level klub, Mahrez sering frustrasi di bangku cadangan karena Josep Guardiola lebih menyukai pemain seperti Bernardo Silva, Raheem Sterling dan Leroy Sane. Bahkan, musim lalu, dia hanya menjadi starter 14 kali di pertandingan Premier League.

Pemain berusia 28 tahun itu sudah memulai musim ini dalam kondisi yang bagus tetapi itu jelas tidak bisa menebus apa yang terjadi pada paruh pertama tahun ini.

   

Hugo Lloris

Real Madrid vs Tottenham Hotspur
Hugo Lloris menjadi kunci sukses Tottenham Hotspur meraih satu poin di markas Real Madrid. Laga ketiga Grup H Liga Champions 2017/2018 di Santiago Bernabeu itu berakhir dengan skor 1-1. (GABRIEL BOUYS / AFP)

Satu-satunya alasan mengapa masuknya Hugo Lloris masuk akal adalah dia adalah kapten Prancis dan penghargaan itu diberikan oleh majalah France Football.

Belakangan ini, juara Piala Dunia sering melakukan (banyak dari mereka berujung gol). Meskipun dia menjadi kapten Spurs dalam final Liga Champions, Spurs berada dalam kondisi yang mengerikan pada sebagian besar musim ini.

Spurs memulai musim ini dengan performa yang sangat buruk dan bahkan Lloris mengalami cedera serius saat dia melakukan kesalahan yang berujung gol saat melawan Brighton dan Hove Albion.

Kevin De Bruyne

Manchester City VS Shaktar Donetsk
Gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne dan pemain Shakhtar Donetsk Marlos terjatuh saat berebut bola pada laga pertama Grup C Liga Champions di Metalist Stadium, Rabu (18/9/2019). Manchester City sukses menghantam Shakhtar Donetsk dengan skor 3-0. (Genya SAVILOV / AFP)

Berbeda dengan penghargaan FIFA, France Football memilih daftar nominasi berdasarkan kinerja mereka daripada reputasi mereka. Karena itu, masuknya Kevin De Bruyne cukup dipertanyakan.

Pemain Belgia itu sudah tampil fantastis sejak awal musim 2019/20 tetapi banyak orang mungkin lupa kalau dia melewatkan sebagian besar musim lalu karena cedera. Dia bahkan tidak bermain 1000 menit di Premier League pada musim 2018/19.

Manchester City memenangkan semua trofi domestik di Inggris pada tahun 2019 dan baik Fernandinho dan David Silva memainkan peran yang lebih besar daripada De Bruyne dalam kesuksesan itu. Namun, kedua pemain tersebut absen tahun ini.

 

 

Disadur dari: Bola.com (Penulis: Ario Yosia/Editor: Ario Yosia, published 26/10/2019)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya