Gagal Bersinar di Timnas Indonesia, Bagaimana Kabar Pemain Naturalisasi Ini Sekarang?

Beberapa pemain naturalisasi yang berhasil berkostum Timnas Indonesia antara lain Cristian Gonzales, Victor Igbonefo hingga Stefano Lilipaly.

oleh Faozan Tri Nugroho diperbarui 04 Nov 2019, 11:20 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2019, 11:20 WIB
Jhonny van Beukering
Jhonny van Beukering gagal bersinar di Timnas Indonesia. (Istimewa)

Jakarta - Seluruh pemain di Indonesia berlomba-lomba menjadi bagian dari Timnas Indonesia, baik itu kelompok umur ataupun senior. Tak hanya pemain asli Indonesia, bahkan pemain asing juga kepincut masuk timnas.

Sejauh ini kurang lebih sudah ada sekitar 25 pemain asing yang berstatus WNI. Angka tersebut tentunya masih berpotensi bertambah lagi selama jalur naturalisasi pemain masih dibuka.

Dari 25 pemain, tak semuanya berhasil masuk Timnas Indonesia. Apalagi ada fakta, naturalisasi di Indonesia tak sepenuhnya untuk kepentingan memperkuat timnas, melainkan menjadi strategi klub memperoleh prestasi secara instan.

Beberapa pemain naturalisasi yang berhasil berkostum Timnas Indonesia antara lain Cristian Gonzales, Victor Igbonefo hingga Stefano Lilipaly. Bahkan, dua nama terakhir masih kerap dipanggil memperkuat Timnas Indonesia.

Cristian Gonzales menjadi satu di antara pemain penting Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2010. Selama berkarier di Timnas Indonesia, Gonzales mampu mencatatkan 31 penampilan dengan menyumbang 13 gol di semua ajang.

Namun, tak semua pemain naturalisasi bisa mengilap seperti Cristian Gonzales yang bisa mencetak banyak gol bersama Timnas Indonesia. Bahkan ada pemain naturalisasi yang hanya dipanggil memperkuat timnas beberapa sekali saja, atau bahkan sama sekali tak mendapat panggilan ke timnas.

Kini, beberapa pemain tersebut ada yang memilih kembali ke negaranya, ada juga yang meniti karier sebagai pelatih. Berikut Bola.com rangkum dari berbagai sumber, kabar terbaru pemain naturalisasi gagal bersinar di Timnas Indonesia.

Tonnie Cusell

Tonnie Harry Cusell
Tonnie Harry Cusell

Pemain bernama lengkap Tonnie Harry Cusell itu dinaturalisasi pada 2012. Kemudian setelah ajang Piala AFF 2012, Tonnie Cussell sempat bermain untu Barito Putera hingga 2014.

Namun, setelah itu Cusell harus didepak tim berjulukan Laskar Antasari itu karena kariernya terus menurun. Padahal, Tonnie Cusell sempat digadang-gadang menjadi pemain bintang.

Setelah itu ia pulang ke negara asalnya, Belanda dan Cusell sempat bermain bersama klub amatir Belanda, Nieuw Utrecht 2015. Kemudian kariernya berlanjut ke klub amatir lainnya, yakni Ajax Zaterdag, di divisi lima Liga Belanda.

Pada awal Liga 1 2019, Tonnie sempat diisukan bergabung dengan Persija Jakarta, namun tampaknya hal tersebut hanya sebatas rumor.

Ruben Wuarbanaran

Ruben Wuarbanaran
Calon pemain Timnas U-23 untuk Pra-Olimpiade, Ruben Wuarbanaran, tidak bisa mengikuti latihan penuh akibat cedera pangkal paha di Lapangan PSSI, Senayan, Jakarta, 13 Januari 2011. (FOTO ANTARA/Puspa Perwitasari)

Ruben Wuarbanaran resmi menjadi WNI jelang SEA Games 2011. Namun, kariernya bersama Timnas Indonesia hanya seumur jagung.

Setelah itu, Ruben bergabung dengan Pelita Jaya selama satu musim, yakni hingga 2012. Bersama Pelita Jaya Ruben tak menampilkan performa apik.

Dua tahun kemudian Ruben dikontrak klub divisi terbawah Liga Jerman, SV Honnepel-Niedermormter. Di tim tersebut Ruben hanya sebagai pemain pengganti.

Seiring berjalannya waktu, karier Ruben Wuarbanaran justru terus menurun. Padahal, usianya masih masih cukup muda.

Raphael Maitimo

Raphael Maitimo
Gelandang serang Timnas Indonesia Raphael Maitimo masuk dalam skuad yang dipersiapkan pelatih Jacksen F Tiago untuk berlaga lawan Kirgizstan (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Raphael Maitimo resmi menjadi WNI satu hari jelang babak penyisihan grup Piala AFF 2012. Raphael Maitimo menjalani debut bagi Timnas Indonesia saat menghadapi Laos pada 21 November 2012.

Dalam pertandingan tersebut, Maitimo mampu bermain apik dengan mencetak gol pertama Timnas Indonesia. Namun, karier Maitimo di Timnas Indonesia kurang lebih hanya berlangsung hingga 2015. 

Setelah itu, ia jarang mendapat panggilan untuk memperkuat Timnas Indonesia. Padahal, Raphael Maitimo bermain sangat bagus di level klub.

Di level klub, ia pernah membela Mitra Kukar, Sriwijaya FC, Arema, Persib Bandung, Persija Jakarta, PSIM Yogyakarta, dan kini di PSM Makassar.

Bio Paulin

Bio Paulin
Bio Paulin. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Seperti halnya Raphael Maitimo, Bio Paulin masih aktif sebagai pemain. Terakhir, ia bergabung dengan klub Liga 2, PSGC Ciamis.

Pemain asal Kamerun itu resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 2015. Bio Paulin sempat beberapa kali mencicipi bermain di level timnas.

Namun, setelah itu Indonesia harus dibekukan FIFA dan seiring berjalannya waktu, permainan Bio Paulin terus menurun. Kondisi tersebut membuat Bio Paulin tak pernah lagi mendapat panggilan ke timnas.

Padahal, Bio Paulin tampil sangat gemilang saat membela Persipura Jayapura (2007-2017).

Sergio van Dijk

Sergio van Dijk
Sergio van Dijk saat mengikuti latihan bersama timnas senior di SUGBK (Helmi Fithriansyah/Liputan6.com)

Sergi van Dijk resmi menjadi WNI pada 2014. Van Dijk melakoni debut sebagai pemain Timnas Indonesia saat Pasukan Garuda menghadapi Arab Saudi di Pra Piala Asia 2015.

Setelah tak lagi bermain di Liga Indonesia, nama Sergio van Dijk jarang muncul di pemberitaan sepak bola Indonesia. Terakhir, ia memutuskan pulang ke kampung halamannya di Belanda.

Terbaru, selain belajar jadi pelatih, mantan pemain Persib Bandung itu menyibukkan diri sebagai agen pemain. Tak hanya itu, Sergio van Dijk juga tercatat masih aktif bermain bersama klub amatir di Belanda, VV Pelikaan-S.

Jhonny van Beukering

Jhonny van Beukering
Jhonny van Beukering, kesulitan dapat klub karena kerap tersandung kasus disiplin. (Bola.com/Gelderlander)

Jhonny van Beukering merupakan satu di antara pemain keturunan Indonesia-Belanda yang dinaturalisasi jelang Piala AFF 2012. Namun, karier Jhonny van Beukering bersama Timnas Indonesia bisa dibilang sangat singkat.

Ia hanya melakoni dua pertandingan saja bersama Tim Garuda. Kondisi tersebut membuat Jhonny van Beukering memutuskan berkarier di Belanda.

Namun, nasib nahas sempat menimpa Jhonny van Beukering pada 2014. Ia sempat ditahan pihak kepolisian karena diduga memiliki tanaman ganja di rumahnya.

Setelah tak lagi bermain sepak bola, kini Jhonny dikabarkan menjadi staf pelatih klub sepak bola amatir di Belanda bernama SC Veluwezoom U-13.

Menariknya, ia dikabarkan rela tak dibayar sebagai pelatih karena klub tersebut merupakan klub tersebut dekat dengan keluarganya.

Disadur dari: Bola.com (Penulis Faozan Tri, Editor Aning J, published 4/11/2019)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya