PSSI Segera Wawancara Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Indonesia

Luis Milla Aspas dan Shin Tae-yong bersaing menggantikan Simon McMenemy sebagai pelatih Timnas Indonesia.

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 09 Nov 2019, 18:35 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2019, 18:35 WIB
Shin Tae-yong
Shin Tae-yong diyakini akan membuat Timnas Indonesia tangguh. (AFP/Jung Yeon-je)

Jakarta - Timnas Indonesia segera memiliki nakhoda baru. Luis Milla Aspas dan Shin Tae-yong bersaing menggantikan Simon McMenemy.

Nama terakhir punya kans lebih kuat. Selain nilai kontraknya yang lebih murah, Tae-Yong yang berasal dari Korea Selatan, dinilai lebih klop dengan budaya sepak bola Indonesia.

Semua akan terjawab pada 19 November 2019. Saat itu, Tae-yong akan menghadap ke PSSI untuk mempresentasikan program kerjanya.

Pada waktu yang bersamaan, Timnas Indonesia akan menantang Malaysia pada pertandingan kelima Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur.

"Pelatih baru akan datang pada 19 November 2019," ujar Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, kepada wartawan.

"Calon pelatih itu akan memaparkan visi dan misinya. Calon pelatihnya antara dua orang itu. Mereka akan melakukan pemaparan kepada anggota Komite Eksekutif dan Ketua Umum PSSI. Baru nanti akan dipilih," kata Sumardji.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Yeyen dan Getuk Jadi Caretaker Pelatih

Timnas Indonesia Vs Thailand
Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, saat laga Indonesia Raya berkumandang sebelum melawan Thailand pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 di SUGBK, Jakarta, Selasa (10/9). Indonesia kalah 0-3 dari Thailand. (AFP/Vitalis Yogi Trisna)

Saat menghadapi Malaysia, Yeyen Tumena dan Joko 'Getuk' Susilo akan menjadi caretaker pelatih. Simon McMenemy dikabarkan telah menolak setelah dipecat dari kursi pelatih timnas beberapa hari lalu.

"Kami sudah sampaikan ke Yeyen dan Joko. Persiapan Timnas Indonesia dimulai pada Sabtu (9/11/2019) dan nama-nama pemain harus sudah disampaikan ke saya untuk berkumpul," tutur Sumardji.

"Apapun akan dihadapi. Sudah tidak ada pilihan. Situasi seperti ini. Apapun yang terjadi harus dijalani," imbuh pria berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) tersebut.

 

Disadur dari: Bola.com (Penulis: Muhammad Adiyaksa/Editor: Benediktus Gerendo Pradigdo, published 9/11/2019)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya