MotoGP: Gaya Balap Fabio Quartararo Cocok dengan Motor Yamaha

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo merasa terbantu dengan karakter motor Yamaha yang selama ini ramah baginya.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Des 2019, 05:00 WIB
Diterbitkan 01 Des 2019, 05:00 WIB
Fabio Quartararo
Fabio Quartararo langsung menggebrak MotoGP di usia muda (MotoGP)

Liputan6.com, Nice - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, mengaku telah memetik banyak pelajaran berharga dalam musim debutnya di MotoGP. Baru semusim turun di kelas tertinggi, El Diablo memang langsung tampil menggebrak, namun ia yakin ini tak terlepas dari bantuan tim.

Fabio Quartararo meraih 7 podium, 6 pole, gelar debutan dan rider independen terbaik, serta mengakhiri musim di peringkat kelima pada klasemen pebalap. Padahal, rider Prancis ini mengendarai YZR-M1 ala kadarnya dan tak punya spek pabrikan seperti 3 rider Yamaha lainnya.

"Tim membimbing saya belajar pada awal tahun, dan setiap orang membantu saya dalam beberapa hal tertentu. Semua bekerja dengan sangat baik. Saya rasa mereka layak diberi nilai 9 dari 10, karena setiap orang pasti bisa punya ruang untuk lebih baik lagi," tuturnya via situs tim.

Tak hanya belajar dari dalam timnya sendiri, Quartararo juga dapat kesempatan belajar dari pebalap papan atas yang lebih senior darinya, seperti Marc Marquez, Valentino Rossi, dan Andrea Dovizioso. Kini ia semakin paham cara mengendalikan dan menjinakkan motor MotoGP.

"Saya banyak belajar soal menghemat ban, mengendarai motor dengan tangki penuh dan kosong, bermain dengan map, begitu banyak hingga sulit menyebutkan semuanya. Tahun depan saya ingin lebih baik lagi dalam balapan, karena saya bisa terbukti cepat di kualifikasi," ujar Fabio Quartararo.

 

Gaya Balap

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo.
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, berhasil meraih status rookie terbaik MotoGP 2019 setelah finis kedua di MotoGP Jepang yang berlangsung di Sirkuit Twin Ring Motegi, Minggu (20/10/2019). (AFP/Toshifumi Kitamura)

Di lain sisi, pebalap berusia 20 tahun ini mengaku sangat terbantu oleh karakter YZR-M1 yang ramah pada berbagai gaya balap, hingga setiap rider berstatus debutan mengendarai motor ini, proses belajar mereka tak terlalu rumit dan bisa langsung kompetitif.

"Tak ada motor yang mudah dikendarai di MotoGP, tapi Yamaha merupakan motor yang paling familiar bagi debutan. Ini jelas sangat membantu saya tetap bekerja dengan cara yang sederhana ketimbang melakukan hal-hal bodoh saat berkendara," papar Quartararo.

Posisi Kelima

Fabio Quartararo sendiri harus menempati peringkat kelima dalam klasemen akhir MotoGP 2019. Pembalap asal Prancis itu mengoleksi 192 poin, tertinggal 228 poin dari Marc Marquez, yang menjadi juara dunia.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya