Gelandang Timnas Indonesia U-22 Bertekad Mencetak Sejarah

Timnas Indonesia U-22 tampil di final SEA Games 2019 melawan Vietnam, Selasa (9/12/2019) di Stadion Rizal Memorial, Manila.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 09 Des 2019, 20:50 WIB
Diterbitkan 09 Des 2019, 20:50 WIB
Timnas Indonesia U-22 Vs Vietnam U-22
Gelandang Timnas Indonesia U-22, Sani Rizki Fauzi, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Vietnam U-22 pada laga SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Minggu (1/12). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Manila - Timnas Indonesia U-22 akan berhadapan dengan Vietnam di final cabang olahraga sepak bola SEA Games 2019 Filipina. Partai final berlangsung Selasa (10/12/2019) di Rizal Memorial Stadium, Manila.

Gelandang Garuda Muda, Sani Rizki Fauzi, bertekad mencetak sejarah di SEA Games 2019. Terakhir kali Indonesia merebut emas di cabor sepak bola SEA Games terjadi pada 1991.

Sani Rizki ingin menjadi bagian dari Timnas Indonesia U-22 mengakhiri paceklik emas SEA Games selama 28 tahun. Apabila dipercaya turun ke lapangan, Sani Rizki siap mengeluarkan kemampuan maksimal.

"Ini kesempatan buat meraih medali emas karena sudah 28 tahun timnas sepak bola tidak mendapat medali emas," ujar Sani Rizki, seperti dilansir Antara.

"Dan kali ini adalah momentum yang harus disiapkan maksimalkan di pertandingan besok melawan Vietnam," papar pemain Timnas Indonesia U-22 milik Bhayangkara FC ini.

Sani Rizki mengaku siap mempersembahkan terbaik dan membawa pulang medali emas ke Indonesia. Dia meminta dukungan dari seluruh rakyat Indonesia saat menatap partai final SEA Games 2019 kontra Vietnam.

"Masyarakat juga mendukung terus kami di sini agar besok bisa mendapatkan hasil maksimal dan membawa medali emas ke Tanah Air," ucap pemain berusia 21 tahun itu.

Kerja Keras

Latihan Timnas Indonesia U-22
Pemain Timnas Indonesia U-22, Sani Rizki. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Dia mengatakan, sesuai intruksi pelatih Indra Sjafri setiap pemain harus lebih bekerja keras, karena seluruh masyarakat Indonesia menaruh harapan tinggi kepada mereka.

"Kalau saya pribadi tekanan tidak ada sih, dan saya siap 100 persen untuk bertanding. Pokoknya besok siap bermain dan mudah- mudahan bisa memaksimalkan pertandingan," terang Sani Rizki.

Harus Belajar

Mengenai kekuatan Vietnam, Sani mengaku harus belajar dari pengalaman pertandingan sebelumnya dan dari pengalaman itu Sani tahu sekali Vietnam cukup bagus dalam sirkulasi bola cepat.

"Tapi, kita harus lebih pressure dan semangat juang yang lebih lagi agar bisa memenangkan pertandingan," kata Sani Rizki.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya