Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo mensyukuri capaian atlet Indonesia pada SEA Games 2019. Pemerintah pun siap memenuhi janji memberikan bonus.
Indonesia menempati peringkat empat klasemen akhir medali SEA Games 2019. Posisi itu tidak sesuai harapan Jokowi yang menginginkan posisi dua.
Baca Juga
Namun, atlet mampu melampaui target medali. Semula Indonesia diminta meraih 45 emas, sebelum Presiden meminta 60 keping.
Advertisement
"SEA Games 2019 target saya masuk ke 2 besar. Tapi emasnya memang melampaui target yang sudah diberikan. Target pertama 45, saya tidak mau, 60 sudah terlampaui. Sekarang dapat 72 emas," kata Joko Widodo, dilansir Antara.
"Artinya dapat bonus. Ya bonusnya berapa. Seingat saya emasnya Rp500 juta, Rp300 juta, Rp200 juta. Kalau enggak keliru," sambung Presiden.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Berat Masuk 2 Besar
Kontingen Garuda memetik 72 emas, 84 perak, dan 11 perunggu. Tuan rumah Filipina menjadi juara umum dengan perolehan 149 emas, 117 perak, dan 121 perunggu.
Komandan kontingen (CdM) Indonesia Harry Warganegara mengakui finis di urutan kedua pada klasemen medali SEA Games 2019 Filipina sesuai target Presiden Joko Widodo memang berat.
Apalagi Indonesia hanya ikut 80 persen dari 530 nomor yang dipertandingkan. Indonesia juga lemah di cabang olahraga Olimpiade yakni atletik dan Renang.
"Dari partisipasi saja saja kita sudah tertinggal dengan negara lain yang turun di semua nomor. Sementara Thailand dan Vietnam menguasai nomor cabang olahraga mother of sport seperti atletik dan renang. Di situ banyak medali," ungkap Harry Warganegara.
Advertisement