Liputan6.com, Jakarta Perenang andalan Indonesia I Gede Siman Sudartawa sukses membawa pulang satu emas di SEA Games 2019. Namun ternyata Siman hampir saja gagal merebut emas akibat terkena cedera dislokasi bahu.
Siman sempatt mengalami cedera dislokasi bahu pada Desember 2018 saat sedang ikut Asian Unverisity Games di Myanmar.
"Siman terkena dislokasi bahu. Akibatnya selama empat bulan dia tidak dapat berlatih dengan benar. Kami tim pelatih sempat merasa tidak bisa dapat emas," terang pelatih Siman, Albert C Susanto.
Advertisement
Beruntung proses pemulihan Siman berjalan dengan baik. Pemuda asal Bali itu akhirnya sukses merebut emas SEA Games 2019 dari nomor 50m gaya punggung putra yang digelar di New Clark City Aquatic Arena.
Siman tampil tercepat dengan membukukan waktu 25,12 detik untuk menyingkirkan jawara dari Singapura, Zheng Wen Quah ke peringkat dua dengan margin 0,53 detik atau 25,65 detik yang meraih perak. Menyusul perenang Vietnam, Paul Le Nguyen, yang meraih medali perunggu usai membukukan waktu 25,73 detik.
Cepatnya proses pemulihan cedera Siman tidak lepas dari dukungan program nutrisi yang baik dari ahli gizi Dr. Emilia Achmad lewat program Winning Meals "Kachimeshi" dari Ajinomoto.
"Pemulihan berjalan cepat dengan dukungan nutrisi. Nutrisi itu mampu mempercepat pemulihan. Siman ikut program Kachimeshi. Ototnya juga semakin kuat. Kita juga takjub," lanjut Albert.
Dua Tahun
Siman sudah menjalani program Kachimeshi selama dua tahun. Dia harus menyantap makanan yang diatur oleh ahli gizi Emilia Achmad.
"Siman konsisten selama dua tahun makan makanan yang kami siapkan di program Kachimeshi. Dia tidak pernah komplain meski makanan yang disantap bukan menu-menu populer seperti gorengan atau mie instan," papar Emilia Achmad.
Program winning meals Kachimeshi ini juga tetap dijalani Siman selamat try out di Amerika Serikat dan saat berada di Filipina.
"Makan bagian dari latihan. Dr Emilia juga sudah susah payah mengurusnya jadi saya harus hormati. Dengan program ini kebutuhan untuk memelihara kondisi badan terpenuhi," pungkas Siman.
Advertisement