Kento Momota dan 4 Pebulu Tangkis Kidal yang Diperhitungkan Dunia

Selain Kento Momota, ada empat pebulu tangkis kidal lainnya yang juga sempat menggetarkan dunia.

oleh Hesti Puji Lestari diperbarui 22 Des 2019, 09:20 WIB
Diterbitkan 22 Des 2019, 09:20 WIB
Anthony Sinisuka Ginting
Tunggal putra Jepang, Kento Momota berupaya mengembalikan kok ke tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting pada babak perempat final Jepang Terbuka 2019 di Tokyo, Jumat (26/7/2019). Anthony Ginting tersingkir setelah kalah dengan skor 13-21, 22-20 dan 15-21. (TOSHIFUMI KITAMURA/AFP)

Jakarta - Kento Momota tampil apik sepanjang 2019. Pebulu tangkis tunggal putra Jepang itu mencatan sederet rekor fenomenal di sektor tunggal putra pada tahun ini.

Rekor pertama Kento Momota tercatat dari keberhasilannya merengkuh 11 gelar juara, termasuk Kejuaraan Dunia, Kejuaraan Asia, dan All England. Angka tersebut bahkan mengungguli torehan legenda bulutangkis Malaysia, Lee Chong Wei.

Lee Chong Wei memegang rekor dengan jumlah kemenangan terbanyak selama sembilan tahun. Lee berhasil merengkuh 10 gelar juara pada 2010. Namun rekor itu sudah dipecahkan Kento Momota pada 2019.

Sementara itu, rekor kedua dicatatkan Momota melalui nominal hadiah yang diperolehnya musim ini. Melansir situs BWF, Kento Momota meraup hadiah total sebesar 506.900 dolar AS atau sekitar Rp7,09 miliar.

Dengan jumlah hadiah sebesar itu, Kento Momota menjadi tunggal putra pertama yang berhasil membawa pulang hadiah lebih dari setengah juta dolar AS.

Keberhasilan Kento Momota tak lepas dari kekuatan tangan kirinya yang luar biasa. Ya, Kento Momota adalah salah satu pebulu tangkis kidal. Meski demikian, dia bukan satu-satunya.

Berikut lima pebulu tangkis kidal yang sempat menggemparkan dunia.

 


Lin Dan

Kehebatan F4 di Bulutangkis Tinggal Kenangan
Rivalitas antara Lin Dan dengan Lee Chong Wei dianggap salah satu yang terhebat dalam sejarah bulutangkis dunia. Lin Dan masih unggul 22-9 atas Lee Chong Wei. (AFP/Stringer)

Jauh sebelum Kento Momota bersinar, pebulu tangkis asal China, Lin Dan, juga sempat menggetarkan pencintanya di seluruh dunia. Lin Dan yang juga menjadi pemin kidal berhasil mencatatkan rekor apik sepanjang kariernya.

Sejak menjalani karier profesional pada 2002, legenda hidup bulutangkis itu sudah mengantongi lebih dari 60 gelar juara.

Catatan semakin menarik karena Lin Dan adalah satu-satunya tunggal putra yang memperoleh medali emas Olimpiade dua kali berturut-turut, yakni di Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012.


Flandy Limpele

Flandy Limpele
Flandy Limpele (dua dari kanan). (PBSI)

Nama Flandy Limpele mungkin cukup asing di telinga pencinta bulu tangkis Tanah Air. Namun pada era 2000an, Flandy Limpele menjadi atlet bulu tangkis yang diperhitungkan dunia.

Ia bermain di sektor ganda putra bersama Eng Hian. Keduanya berhasil menorehkan banyak kesuksesan di ajang internasional, misalnya saja di Korea Terbuka 1999, Denmark Terbuka 2000, Malaysia Terbuka 2000, hingga Jerman Terbuka 2000.

Bukan hanya gelar di Super Series, keduanya juga meraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004. Flandy Limpele menjadi salah satu pemain kidal Indonesia yang mencuri perhatian pada waktu itu.

Saat ini, Flandy Limpele menjadi pelatih ganda putra asal India. Terbaru, Flady Limpele berhasil membawa Rankireddy/Shetty menembus final turnamen BWF Super 750 musim ini.


Mathias Boe

Indonesia Open, Ganda Putra, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto
Pasangan Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, berusaha mengembalikan kok. Pasangan Denmark tersebut tampil menekan di gim tiga. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Mathias Boe merupakan atlet ganda putra asal Denmark. Ia berpasangan dengan Carsten Mogensen di lapangan. Boe juga pemain kidal yang pernah meggetarkan dunia.

Boe sempat membuat heboh dengan aksi protes yang dibuatnya pada 2017 lalu. Di ajang Indonesia Terbuka 2017, Boe memberi kritikan kepada suporter Indonesia.

Menurut pemain yang memulai debutnya pada 1998 itu, perilaku suporter Indonesia membuatnya sedikit kecewa. Suporter meneriakkan kalimat provokatif saat ganda putra Denmark itu bertanding.

Atas protesnya ini, Mathias Boe sempat menjadi bahan pembicaraan media-madia nasional dan internasional.


Yuhan Tan

yuhan tan 1
-

Atlet asal Belgia, Yuhan Tan, menambah panjang deretan pebulu tangkis yang bertangan kidal. Sama seperti Mathias Boe, Yuhan Tan menggemparkan dunia, terutama Indonesia, bukan karena catatan prestasi yang ditorehkannya.

Yuhan Tan disebut masih memiliki darah Indonesia. Selain itu, banyak pencinta bulu tangkis Tanah Air yang menganggap Yuhan Tan sebagai pebulutangkis tampan.

Meski tak begitu cemerlang, prestasi yang ditorehkan Yuhan Tan cukup layak diacungi jempol. Yuhan berhasil menjadi peserta tunggal putra termuda yang lolos ke Olimpiade Beijing pada 2008. Saat itu, Yuhan berusia 21 tahun.

Disadur dari Bola.com (Penulis Hesti Puji Lestari / Editor Rizki Hidayat, Published 22/12/2019)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya