3 Alasan PSSI Seharusnya Pertahankan Fakhri Husaini Jadi Pelatih Timnas Indonesia U-19

Terdapat tiga alasan kenapa PSSI seharusnya mempertahankan Fakhri Husaini di kursi pelatih Timnas Indonesia U-19.

oleh Hesti Puji Lestari diperbarui 12 Jan 2020, 05:00 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2020, 05:00 WIB
Fakhri Husaini
Pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini, memperhatikan pemainnya saat melawan Timnas Korea Utara pada laga Kualifikasi AFC U-19 2020 di Stadion GBK, Jakarta, Minggu (10/11). Indonesia U-19 berhasil menahan imbang 1-1 DPR Korea. (Bola.com/Yoppy Renato)

Jakarta - Kebersamaan Fakhri Husaini dengan Timnas Indonesia U-19 dipastikan berakhir. PSSI kini resmi menunjuk pelatih asal korea Selatan, Gong Oh-kyun, untuk menangani Timnas Indonesia U-19.

Keputusan tersebut terjadi sejak PSSI memberikan jabatan manajer pelatih kepada Shin Tae-yong. Sebagai manajer pelatih, Shin memiliki kekuasaan penuh di semua level Timnas Indonesia, termasuk kelompok usia U-22 dan U-19.

Mengacu pada hal tersebut, Shin memutuskan setiap staf kepelatihan akan menjabat sebagai pelatih kepada di setiap level Timnas. Keputusan tersebut membawa pro dan kontra.

Pasalnya, keputusan Shin itu membuat pelatih lokal hanya duduk sebagai asisten pelatih saja, termasuk jika Fahkri Husaini bersedia menduduki kursi itu. Namun, Fakhri menolak kesempatan tersebut.

Ia tidak ingin hanya duduk sebagai asisten pelatih di Timnas Indonesia U-19. Menurut pria kelahiran Lhokseumawe tersebut, kedatangan pelatih asing tidak menjamin hadirnya prestasi bagi Timnas Indonesia. Ia bahkan sempat menantang PSSI untuk adu program kepelatihan dengan Shin Tae-yong.

Pernyataan Fakhri Husaini tersebut bisa dimaklumi. Fakhri memiliki catatan cukup positif bersama Timnas Indonesia U-19. Torehan tersebut seharusnya menjadi satu di antara alasan PSSI mempertahankan pelatih berusia 54 tahun tersebut. Selain alasan itu, Bola.com telah merangkum alasan lain mengapa Fakhri Husaini layak dipertahankan PSSI. 

Prestasi Lumayan

Fakhri Husaini
Fakhri Husaini, pelatih Timnas Indonesia U-19. (Bola.com/Aditya Wany)

Prestasi coach Fakhri Husaini bersama Timnas Indonesia U-19 bisa dibilang lumayan. Ia mampu membawa Tim Garuda Muda lolos ke Piala AFC U-19 2020.

Lolos ke putaran final Piala Asia bukan perkara mudah bagi Timnas Indonesia di level apa pun. Namun, Fakhri Husaini membawa kisah baru. Pria berusia 54 tahun berhasil membuat Tim Garuda Muda lolos di kompetisi paling bergengsi tingkat Asia tersebut.

Sekadar informasi, ini kali keempat Timnas Indonesia bisa lolos ke putaran final Piala Asia sejak 2004. Torehan yang seharusnya menjadi pertimbangan PSSI untuk mempertahankan Fakhri Husaini, bukan?

Dicintai Suporter

Fakhri Husaini
Pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini. (Bola.com/Yoppy Renato)

Fakhri Husaini menjadi sosok yang dicintai sebagian besar pencinta sepak bola di Tanah Air. Buktinya, suporter mempertanyakan ketiadaan Fakhri dalam struktur kepelatihan Timnas Indonesia.

Melalui unggahan di media sosial, fans menyayangkan keputusan PSSI yang tidak memperpanjang kontrak Fakhri Husaini. Menurut fans, kontribusi Fakhri Husaini untuk Timnas Indonesia U-19 seharusnya mendapat apresiasi dari federasi.

Sosok Penting untuk Garuda Muda

Fakhri Husaini
Pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini (Bola.com/Yoppy Renato)

Fakhri Husaini merupakan sosok penting di timnas kategori usia. Bakat emas pria asli Lhokseumawe untuk menangani pemain muda terlihat sejak lama.

Coach Fakhri berhasil membawa Timnas Indonesia U-15, yang punya materi tak jauh beda dari Timnas U-19 saat ini, menjadi kampiun di kompetisi Tien Phong 2017 di Vietnam.

Fakhri Husaini juga menjadi sosok yang bisa membaca bakat pemain muda dengan baik. Buktinya, ia berhasil memoles Amiruddin Bagus Kahfi dan Amiruddin Bagas Kaffa, dan banyak pemain lain menjadi pesepak bola muda yang cukup diperhitungkan saat ini.

Disadur dari Bola.com (Hesti Puji Lestari/Aning Jati, published 11/1/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya