Liputan6.com, Singapura - Pegolf Indonesia Danny Masrin berharap dapat merebut tiket turnamen major The Open menyusul penampilan impresif di SMBC Singapore Open 2020.
Kans Danny tampil di turnamen golf tertua dan salah satu paling prestisius tersebut meningkat usai performa positif pada hari ketiga turnamen, Sabtu (18/1/2020).
Baca Juga
Danny membukukan 66 pukulan atau lima di bawah par. Total pegolf berusia 27 tahun tersebut menorehkan 207 pukulan atau enam di bawah par.
Advertisement
"Hari ini saya bebas dari bogey jadi bersemangat. Kita lihat bagaimana klasemen nanti. Tapi saya coba bidik satu tiket The Open. Jadi kalau besok bisa tampil sebaik hari ini, saya kira peluang cukup besar," kata Danny ketika ditemui Liputan6.com.
SMBC Singapore Open menyediakan empat tiket bagi mereka yang belum memastikan berpartisipasi di The Open. Di antara peserta pada ajang di Serapong Course, Sentosa Golf Club, atlet yang sudah merebut tempat di sana adalah Matt Kuchar, Jazz Janewattananond, Justin Rose, Henrik Stenson, dan Aaron Pike.
Jalur otomatis menuju The Open kemudian diberikan bagi empat nama dengan posisi terbaik. Berdasar klasemen sementara SMBC Singapore Open 2020, Danny tengah bersaing melawan sejumlah pegolf dalam perburuan tersebut.
Saat ini dia tertinggal delapan pukulan dari dan Miguel Tabuena. Danny juga defisit di belakang Richard T Lee dan Kim Joo-hyung (-7 stroke), Rashid Khan (-2), serta Hur In-hoi dan Ryosuke Kinoshita (-1).
Melihat komposisi ini, Danny bakal saling sikut melawan Khan, Hur, dan Kinoshita untuk satu tiket tersisa dengan tiga tempat lainnya hampir pasti milik Tabuena, Lee, dan Kim.
Ajang Uji Diri
Danny merupakan satu-satunya wakil Indonesia yang masuk putaran akhir SMBC Singapore Open 2020. Sedangkan Rory Hie dan Elky Kow gagal melaju berdasar performa di dua hari pertama.
Tahun 2020 adalah penampilan ketiga Danny di SMBC Singapore Open. Sejauh ini capaian terbaiknya dicatat di turnamen debut. Dia menempati posisi 12 klasemen akhir.
"Banyak pemain top mengikuti turnamen ini. Jadi ajang ini cukup besar bagi pegolf Indonesia. Di sini kita bisa membandingkan permainan melawan pegolf dunia," ungkapnya.
Advertisement
Serapong Course
Menduduki posisi 678 dunia, Danny mengakui kualitas Serapong Course. Dia menyebut lapangan ini memberi tantangan bagi peserta dengan berbagai kesulitan yang dimilikinya.
"Misalnya di tiap lubang ada air atau penalti, maka kita tidak bisa kehilangan fokus. Sebab salah pukul sekali saja bisa bahaya," pungkasnya.