Snoop Dogg Bantah Ancam Presenter yang Singgung Kasus Pelecehan Kobe Bryant

Liputan6.com, Los Angeles - Rapper asal Amerika Serikat, Snoop Dogg membantah telah mengeluarkan ancaman kepada seorang pembawa acara televisi, Gayle King yang membahas soal dugaan kasus pelecehan seksual Kobe Bryant pada tahun 2003.

Dalam acaranya, CBS This Morning yang telah tayang pada pekan lalu, Gayle King mengemukakan tuduhan pemerkosaan yang melibatkan Kobe Bryant kepada mantan bintang WNBA, Lisa Leslie.

Tentunya, bahasan yang menjadi topik dalam acara tersebut membuat Snoop Dogg naik pitam. Dia mengeluarkan kata-kata kasar dalam video dengan nada ancaman karena menganggap tuduhan itu tak bahas dijadikan bahan karena Kobe Bryant sudah meninggal dunia.

"Hormati keluarganya dan mundurlah, b******, sebelum kami datang dan menjemput Anda," ucap Snoop Dogg dalam videonya.

Namun, melalui CNN, pria berusia 48 tahun tersebut membantah telah memberikan ancaman kepada Gayle King. "Saya tidak mengancamnya, yang saya lakukan hanya mengeluarkan perkataan," ucapnya.

"Saya berbicara seperti itu untuk orang-orang seperti Gayle King karena sangat tidak sopan terhadap Kobe Bryant dan keluarganya," kata Snoop Dogg melanjutkan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lebih lanjut, Snoop Dogg mengatakan, dirinya seorang pria yang tidak mungkin memberikan teror kepada seorang wanita paruh baya.

"Lihat wajah saya, apakah saya terlihat ingin membahayakan wanita berusia 70 tahun? Saya dibesarkan dengan cara yang lebih baik dari itu," ujarnya.

"Saya mengharapkan hal yang lebih dari Anda, Gayle. Apakah kamu tidak bergaul dengan Oprah? Anda tidak bakal datang seperti raja Harvey Weinstein dan menanyakan apa yang salah," ucap Snoop Dogg.

Kobe Bryant meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter di daerah berbaru sebelah barat Los Angeles, 26 Januari lalu.

Kobe Bryant dan putrinya yang berusia 13 tahun, Gianna, termasuk dalam sembilan orang yang tewas dalam kecelakaan helikopter tersebut. NTSB dalam penemuan terbarunya tidak mendapat bukti soal kerusakan mesin helikopter nahas tersebut.