Timnas Indonesia: Pengalaman Menarik Nadeo Argawinata bersama Pelatih Kiper

Bahasa sepak bola mempermudah komunikasi Nadeo Argawinata dengan pelatih kiper Timnas Indonesia asal Korea Selatan, Kim Hae-woon.

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 19 Feb 2020, 02:00 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2020, 02:00 WIB
Nadeo Argawinata
Kiper Timnas Indonesia U-22, Nadeo Argawinata, memberikan instruksi saat melawan Singapura U-22 pada laga SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Kamis (28/11). Indonesia menang 2-0 atas Singapura. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Jakarta - Bahasa sepak bola membuat komunikasi Nadeo Argawinata dengan pelatih kiper Timnas Indonesia, Kim Hae-woon, berjalan mudah. Alhasil, percakapan keduanya tetap berjalan lancar, meski memiliki kendala perbedaan bahasa.

Kim Hae-woon merupakan pelatih kiper bawaan Shin Tae-yong dari Korea Selatan. Tugasnya meningkatkan kualitas dan kondisi fisik penjaga gawang Timnas Indonesia.

Selain bahasa sepak bola, Nadeo mengaku terbantu dengan kehadiran penerjemah untuk memahami gaya kepelatihan Kim Hae-woon di Timnas Indonesia.

"Ini menarik, sebab dia sangat berpengalaman sebagai pelatih, meski komunikasi kami masih dibantu penerjemah. Dia bisa membaca bahasa tubuh kami sehingga kami bisa mengerti," ujar Nadeo, Selasa (18/2/2020).

"Yang paling menonjol dari dia adalah latihan dasar. Dia membenarkan latihan dasar kami. Termasuk posisi badan, posisi kaki, cara menangkap, dan teknik sebagai kiper," imbuh kiper Bali United ini.

Saksikan video Timnas Indonesia berikut ini

Perbedaan dengan Pelatih Kiper Lain

Nadeo Argawinata (Borneo FC)
Penjaga gawang Borneo FC, Nadeo Argawinata, bersama sang pelatih kiper, Luizinho Passos, setelah pertandingan melawan Arema di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang (13/9/2019). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Selain Kim Hae-woon, Nadeo sempat dilatih oleh pelatih kiper berkualitas yang lain, Luizinho Passos, di Borneo FC pada 2016-2019. Ketika ditanyai siapa yang lebih hebat, penjaga gawang berusia 22 tahun ini tidak bisa menilai secara objektif.

"Saya rasa semua pelatih di dunia punya resep masing-masing. Passos punya kelebihan masing-masing. Tentu, semuanya positif. Setiap pelatih juga memiliki kelebihan dan kekurangan," tutur Nadeo.

"Setiap hari, coach Shin Tae-yong di Timnas Indonesia bilang kami mengalami peningkatan bagus. Saya rasa kami bisa cepat beradaptasi dengan gaya pelatih ini. Program kepelatihannya juga bagus," jelas Nadeo.

Disadur dari Bola.com (Penulis Muhammad Adiyaksa/ Editor Aning Jati, Published 18/02/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya