Ingin Bangun Imunitas saat Corona Covid-19, Rajin-Rajinlah Konsumsi Probiotik dan Prebiotik

Prebiotik biasanya berupa makanan tinggi serat yang banyak terdapat pada buah dan sayuran.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Apr 2020, 17:50 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2020, 17:50 WIB
Ilustrasi Virus Corona 2019-nCoV (Public Domain/Centers for Disease Control and Prevention's Public Health Image)
Ilustrasi Virus Corona 2019-nCoV (Public Domain/Centers for Disease Control and Prevention's Public Health Image)

Liputan6.com, Jakarta Masyarakat dianjurkan rajin mengonsumsi probiotik dan prebiotik. Ini adalah solusi jitu untuk membangun imunitas selama wabah corona Covid-19. Pasalnya, kandungan dari makanan probiotik dan prebiotik dapat membentuk imunitas sehingga mampu melawan bakteri atau virus yang masuk ke dalam tubuh.

Menurut pemerhati kesehatan Ge Recta Geson, probiotik adalah mikroba yang berguna untuk kesehatan.

Prebiotik adalah makanan yang berfungsi sebagai asupan untuk bakteri baik (probiotik) dalam tubuh manusia supaya jumlahnya tetap terjaga.

"Makanan yg mengandung probiotik, misal makanan fermentasi seperti tape, tempe, dan yogurt. Probiotik yang baik mengandung beragam mikroba yang menguntungkan dan selaras dengan alam," kata Ge Recta kepada Health Liputan6.com melalui pesan singkat, belum lama ini.

"Kalau prebiotik biasanya berupa makanan tinggi serat yang banyak terdapat pada buah dan sayuran."


Mikrobiota untuk Lawan Patogen

Ge Recta menambahkan, konsumsi pangan yang sehat bergizi serta vitamin-vitamin sangat dibutuhkan tubuh. Peran probiotik dan prebiotik membentuk kembali mikrobiota yang sehat.

"70 hingga 80 persen imun di seluruh tubuh dibentuk dalam saluran cerna (gut). Mikrobiota memodulasi (mengubah atau memengaruhi) sistem imun, sehingga mampu melawan atau membunuh patogen apapun, termasuk virus," lanjut Alumni Fakultas Farmasi Ubaya Surabaya ini.

"Mikrobiota adalah seluruh mikroba dan materi genetiknya dalam tubuh yang berperan dalam mempromosikan kesehatan. Nah, karena pola makan dan hidup yang terpapar berbagai polutan dan beban tekanan (stres) dapat merusak mikrobiota dalam saluran cerna, perlu upaya pemulihan (imunitas) kembali."

 

(Health/Fitri Haryanti Harsono/Aditya Eka Prawira)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya