5 Posisi Ini Harus Diperbaiki AC Milan Jika Ingin Jadi Lagi Klub Top Eropa

AC Milan memang sedang mengupayakan perubahan. Bahkan, mereka juga dikabarkan akan membawa pelatih baru.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 28 Apr 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2020, 19:00 WIB
Juventus Ditahan Imbang AC Milan di San Siro
Pemain AC Milan Zlatan Ibrahimovic menyundul bola saat menghadapi Juventus pada pertandingan Coppa Italia di Stadion San Siro, Milan, Italia, Kamis (13/2/2020). Pertandingan berakhir 1-1. (AP Photo/Antonio Calanni)

Liputan6.com, Jakarta AC Milan saat ini memang tidak sedang dalam kondisi terbaiknya. Padahal, sebelumnya Milan selalu menjadi tujuan bagi pemain-pemain terhebat di dunia.

Namun, kini kondisinya berbeda, termasuk dengan rival sekotanya, Inter Milan. Inter telah diremajakan oleh Antonio Conte, sedangkan Rossoneri duduk terpaku di posisi ketujuh di Serie A, dan termasuk tim dengan skor terendah keempat di Serie A.

Pergolakan besar sepertinya diperlukan jika AC Milan ingin mencapai puncak seperti di tahun 1990-an dan 2000-an. Ketika itu tidak diragukan lagi mereka merupakan klub terbaik di planet ini.

AC Milan sekarang memang sedang mengupayakan perubahan atau revolusi. Bahkan, selain ingin mendatangkan pemain anyar, mereka juga dikabarkan akan membawa pelati baru.

Muncul saran ada lima posisi yang sangat AC Milan butuhkan untuk diperbaiki guna memperkuat lagi skuatnya, dan para pemain yang bisa mengisi celah itu. Berikut lini-lini yang harus diperbaiki mereka.

Bek Tengah

AC Milan Lumat SPAL di San Siro
Pemain AC Milan Theo Hernandez (tengah) merayakan golnya ke gawang SPAL bersama Suso (kiri) dan Alessio Romagnoli pada babak 16 besar Coppa Italia 2019/2020 di Stadion San Siro, Milan, Italia, Rabu (15/1/2020). AC Milan menang 3-0. (Miguel MEDINA/AFP)

Milan adalah tim yang secara tradisional membanggakan pertahanan mereka yang solid. Ada bek terhebat dalam sejarah mereka, seperti Baresi, Nesta, Costacurta, Thiago Silva, Panucci, Cesare Maldini hingga Paolo Maldini. Jadi fakta bahwa Milan saat ini memiliki selisih gol negatif bukan hanya buruk, itu bertentangan dengan budaya klub sepakbola.

Kapten saat ini, Alessio Romagnoli, telah menjadi pemain yang konsisten selama lima musim terakhir. Tapi, selain dia tidak ada lagi pemain bagus di belakang. Karenanya, mitra defensif kelas atas yang sesungguhnya harus masuk dalam daftar di musim panas.

Lini Depan

Rafael Leao dan Zlatan Ibrahimovic
Pemain AC Milan, Rafael Leao dan Zlatan Ibrahimovic, setelah kemenangan 2-0 atas Cagliari (11/1/2020). (AFP/Miguel Medina)

Sementara lini pertahanan Milan belum mencapai standar musim ini, hanya ada enam tim yang kebobolan lebih sedikit daripada musim ini. Namun, menjadi pencetak gol terendah keempat di Serie A adalah masalah yang pasti. Dan, itu hanya menjadi lebih buruk ketika tahu bahwa bek kiri Theo Hernandez adalah pencetak gol terbanyak kedua mereka.

Kembalinya Zlatan Ibrahimovic pada bulan Januari disambut dengan banyak kegembiraan oleh penggemar, tetapi dia suda berusia 38 tahun.

Sayangnya, Krzysztof Piatek tidak bisa melanjutkan penampilannya yang kaya ke musim baru dan berangkat ke Hertha Berlin pada Januari.

Gelandang Tengah

AC Milan Vs Inter Milan
Para pemain AC Milan merayakan gol yang dicetak oleh Zlatan Ibrahimovic ke gawang Inter Milan pada laga Serie A di Stadion San Siro, Minggu (9/2/2020). Inter Milan menang 4-2 atas AC Milan. (AP/Antonio Calanni)

Franck Kessie adalah detak jantung Milan. Mereka sebenarnya membutuhhkan opsi yang sama berbakatnya untuk bermain bersama dia.

Giacomo Bonaventura dan Lucas Biglia keduanya akan meninggalkan San Siro pada musim panas dengan transfer gratis. Ini akan menjadi pukulan besar bagi Milan, sehingga menjadikan lini tengah sebagai prioritas utama.

Ada suatu masa ketika Rossoneri memiliki lebih banyak opsi kelas dunia di lini tengah. Pemain seperti Pirlo, Gattuso, Rui Costa, Ambrosini,Seedorf, Kaka, dan Serginho, adalah contoh pemain berkelas di lini tersebut.

Sayap Kanan

Penyerang AC Milan, Ante Rebic.
Penyerang AC Milan, Ante Rebic, berhasil mencetak dua gol sekaligus membantu timnya menang 3-2 atas Udinese pada laga pekan ke-20 Serie A, di San Siro, Minggu (19/1/2020). (AFP/Marco Bertorello)

Posisi sayap benar-benar menunjukkan kekurangan musim ini. Pemain sayap terbaik mereka adalah pencetak gol terbanyak Ante Rebic.

Sementara penandatanganan Rebic akan menjadi prioritas utama di musim panas, penampilan Rafael Leao dan Samu Castillejo yang tidak konsisten di sisi yang berlawanan. Mereka juga perlu ditangani jika Milan ingin kembali ke Liga Champions.

Milan telah berjuang di lini ini selama beberapa tahun, dengan orang-orang seperti Suso dan Fabio Borini. Tapi, mereka akan perlu mendapatkan satu atau dua pemain sayap berkualitas tinggi jika mereka ingin kembali ke waktu besar.

Sayap Kiri

Tampaknya seluruh sisi kanan membutuhkan perbaikan di San Siro. Kualitasnya sangat tidak seimbang antara sayap, dengan Theo Hernandez dan Ante Rebic membentuk kemitraan yang hebat, di sisi kiri tidak ada pemain yang berhasil menunjukkan kualitasnya.

Sangat memalukan bagi Milan karena Andrea Conti adalah bek sayap yang berbakat, tetapi catatan cederanya mengalanginya selama semusim penuh. Davide Calabria adalah pendukung yang hebat, tetapi ia selalu menjadi cadangan.

Dengan tren saat ini dimana butuh bek sayap yang memberikan percikan kreatif untuk membuka pertahanan, Milan perlu mengejar ketinggalan. Mereka harus menandatangani bek yang bisa menyamai bakat Hernandez di sebelah kanan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya