5 Legiun Asing dengan Nilai Jual Termahal di Shopee Liga 1 2020

Kompetisi Shopee Liga 1 2020 cukup banyak dihuni para pemain asing yang berkualitas, siapa saja yang termahal nilai jualnya?

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 04 Mei 2020, 17:50 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2020, 17:50 WIB
Trivia - 5 Pemain Brwa Nouri, Marko Simic, Matias Malvino, Makan Konate, Nick Kuipers
Trivia - 5 Pemain Brwa Nouri, Marko Simic, Matias Malvino, Makan Konate, Nick Kuipers (Bola.com/Adreanus Titus)

Jakarta - Sebagai kompetisi elite di Indonesia, Shopee Liga 1 2020 menjadi magnet dari para pemain asing berkualitas. Pemain-pemain yang datang juga memiliki harga jual yang tak murah.

Seluruh klub di Indonesia sudah sejak lama mengandalkan dana dari sponsor pribadi. Hal itulah yang membuat mereka memiliki kebebasan untuk menentukan harga beli pemain yang diinginkan.

Klub berlomba mencari sponsor sebanyak mungkin untuk membiayai perjalanan selama semusim hingga membayar gaji pemain. Untuk pemain asing, jumlah tentu di atas rata-rata apalagi pemain yang memiliki latar belakang pernah memperkuat klub elite di dunia.

Akan tetapi, harga jual pemain asing yang ada di Shopee Liga 1 2020 ternyata masih kalah dari negara-negara di Asia Tenggara lainnya. Indonesia berada di posisi terbawah dari tiga negara lain yang memiliki kompetisi bergengsi.

Banderol pemain termahal di Asia Tenggara mengacu pada data transfermarkt dimiliki Heberty (Port FC/Thailand) dengan nilai 800 ribu euro (13,2 miliar). Adapun di Malaysia, pemain dengan banderol termahal dimiliki Diogo (Johor Darul Ta'zim) dengan 650 ribu euro (10,7 miliar), sedangkan harga tertinggi pemain di Vietnam dimiliki Alex (Ho Chi Minh FC) dengan 55 ribu euro (Rp9,1 miliar).

Lantas, siapakah pemain dengan harga jual termahal yang ada di kompetisi Shopee Liga 1 2020 Indonesia? Berikut ini, lima pemain dengan harga jual termahal di Indonesia menurut data Transfermarkt dengan Rp16,503/euro.

Nick Kuipers (Persib Bandung)

Pemain Berdarah Belanda yang Mewarnai Shopee Liga 1
1. Nick Kuipers (Persib Bandung) - Kontribusi Nick Kuipers begitu besar dalam membawa Persib ke puncak klasemen sementara Shopee Liga 1 2020. Kuipers selalu bermain pada tiga pertandingan Persib di musim ini. (Bola.com/Yoppy Renato)

Pemain dengan banderol tertinggi kelima di Indonesia adalah Nick Kuipers. Bek Persib Bandung itu memiliki harga jual sebesar 375 ribu euro (Rp6,2 miliar).

Banderol itu dimiliki Nick Kuipers karena pernah membela klub elite Belanda, ADO Den Haag. Selama dua musim, pemain berusia 27 tahun itu mendapatkan kesempatan bermain sebanyak 18 kali.

Nick Kuipers juga saat ini menjadi andalan Persib Bandung di lini belakang. Pada Shopee Liga 1 2020, Nick Kuipers sudah bermain sebanyak tiga kali dan berhasil mempersembahkan tiga kemenangan buat klub berjuluk Maung Bandung itu.

Makan Konate (Persebaya Surabaya)

Striker Persebaya, Makan Konate
Striker Persebaya, Makan Konate, saat menghadapi Persik Kediri di laga pembuka Shopee Liga 1 2020, Sabtu (29/2). Persebaya dan Persik bermain imbang 1-1. (Bola.com/Yoppy Renato)

Makan Konate menempati urutan keempat pemain dengan nilai jual tertinggi di Indonesia. Pemain asal Mali itu dibanderol dengan harga 375 ribu (Rp6,2 miliar).

Harga tersebut sudah cukup sepadan dengan penampilan Makan Konate. Sebagai gelandang serang, pemain berusia 28 tahun itu hampir tak pernah tampil mengecewakan.

Pencapaian terbaik Makan Konate dalam delapan tahun kariernya di Indonesia adalah meraih gelar liga dan dua trofi Piala Presiden. Prestasi itu diraih bersama Persib Bandung pada 2014 dan 2015 serta Arema FC pada 2019.

Matias Malvino (Arema FC)

Matias Daniel Malvino
Pemain asal Uruguay, Matias Daniel Malvino, menjadi kekuatan baru Arema FC. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Label pemain dengan nilai jual termahal ketiga dimiliki bek Arema FC, Matias Malvino. Pemain asal Uruguay itu memiliki harga jual mencapai 400 ribu euro (Rp6,6 miliar).

Nilai jual tinggi yang dimiliki Matias Malvino diyakini karena pengalamannya pernah membela klub elite Uruguay, Defensor Sporting. Selain itu, usianya yang masih muda diyakini membuat kariernya panjang.

Musim ini, Matias Malvino sudah tampil sebanyak dua kali bersama Arema FC. Namun, kontribusinya belum terlihat karena Arema FC kalah dan kebobolan empat gol dalam laga-laga yang dimainkannya.

Marko Simic (Persija Jakarta)

Shopee Liga 1 : Persija Jakarta Vs Borneo FC
Striker Persija Jakarta, Marko Simic, melakukan selebrasi usai membobol gawang Borneo FC pada laga Shopee Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Minggu, (1/3/2020). Persija menang 3-2 atas Borneo FC. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Di urutan kedua ada Marko Simic yang saat ini membela Persija Jakarta. Pemain asal Kroasia itu memiliki harga jual sebesar 450 ribu euro (Rp7,4 miliar).

Nilai jual Marko Simic melesat setelah tampil gemilang bersama Persija. Pemain berusia 32 tahun itu berhasil tampil tajam dengan mencetak 47 gol dalam 64 pertandingan.

Simic juga sejauh ini sukses mempersembahkan dua gelar buat Persija yakni Piala Presiden 2018 dan Liga 1 2018. Jadi, harga jual tinggi yang dimiliki Simic sudah sepadan dengan kualitasnya di lapangan.

Brwa Nouri (Bali United)

Gelandang Bali United, Brwa Nouri, berusaha melewati gelandang Bhayangkara FC, Reksa Maulana, pada laga Piala Presiden 2019. (Bola.com/Yoppy Renato)
Gelandang Bali United, Brwa Nouri, berusaha melewati gelandang Bhayangkara FC, Reksa Maulana, pada laga Piala Presiden 2019 di Stadion Patriot, Bekasi, Kamis (14/3). Bhayangkara menang 4-1 atas Bali. (Bola.com/Yoppy Renato)

Gelandang Bali United, Brwa Nouri, menjadi pemain dengan nilai jual yang paling mahal di Indonesia. Pemain asal Irak itu memiliki harga sebesar 475 ribu euro (Rp7,8 miliar).

Harga tinggi yang dimiliki Brwa Nouri cukup sepadan mengingat dirinya memiliki pengalaman bermain di Eropa. Sebelum bergabung dengan Bali United, Brwa Nouri menjadi pemain di klub kasta tertinggi Swedia, Ostersund (2014-2018).

Brwa Nouri juga punya  peran penting di Bali United. Sejauh ini, pemain berusia 33 tahun itu sudah tampil sebanyak 43 kali dan mempersembahkan gelar Liga 1 2019.

Disadur dari Bola.com (Zulfirdaus Harahap/Gregah Nurikhsani, published 4/5/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya