4 Macam Olahraga Ini Bagus Dilakukan Ketika Puasa Ramadan

Ketika Anda menjalani ibadah puasa selama bulan Ramadan, dianjurkan untuk tetap melakukan olahraga ringan.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Mei 2020, 05:00 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2020, 05:00 WIB
ilustrasi senam aerobik/unsplash
ilustrasi senam aerobik/unsplash

Jakarta - Puasa di bulan suci Ramadan bukan lantas berarti kita menjadi malas-malasan. Sebaliknya, kita tetap harus aktif bergerak dan menjaga kesehatan dengan beraktivitas seperti biasa, termasuk olahraga.

Hanya, intensitas olahraga yang dilakukan saat puasa mungkin bisa dikurangi atau tidak dilakukan secara berlebihan.

Jenis olahraga yang dilakukan juga harus disesuaikan sehingga justru tidak memberatkan tubuh. 

Untuk waktu berolahraga yang tepat, bisa dilakukan sesaat sebelum waktu berbuka atau setelah berbuka puasa Ramadan di saat tubuh telah mendapatkan asupan.

Seperti diketahui, ada banyak manfaat positif dengan berolahraga. Hal itu karena dengan olahraga, yang merupakan gerakan oleh tubuh, dapat melatih otot-otot, membantu sirkulasi darah dan oksigen dalam tubuh menjadi lancar.

Olahraga merupakan jenis kegiatan fisik yang baik untuk pikiran, tubuh, serta jiwa. Melakukan olahraga mampu menjaga kebugaran, kesejahteraan mental, serta interaksi sosial.

Olahraga secara rutin, termasuk yang dilakukan saat berpuasa, merupakan satu di antara langkah untuk mengantisipasi pencegahan memiliki risiko penyakit berbahaya dalam tubuh.

Berikut hasil rangkuman Bola.com dari Fimela, empat jenis olahraga ringan yang cocok Anda lakukan selama puasa di bulan Ramadan, Kamis (7/5/2020).

1. Yoga

Yoga
Ilustrasi yoga/unsplash/zenbear

Yoga merupakan latihan fisik dan mental yang bagus untuk seluruh tubuh. Yoga dapat digolongkan bentuk olahraga ringan yang tidak membutuhkan terlalu banyak mengeluarkan kardiovaskular pada tubuh.

Yoga dapat dipraktikkan di siang hari selama bulan Ramadhan tanpa mengerahkan terlalu banyak tenaga. Namun, disarankan semua latihan harus dilakukan setelah berbuka puasa, setelah tubuh mendapat cukup banyak asupan nutrisi dan hidrasi.

2. Aerobik

Aerobik
Ilustrasi aerobik

Latihan aerobik dan menari seperti zumba dapat meningkatkan daya tahan kardiovaskularsambil membakar banyak kalori. Bentuk latihan ini tergantung pada tingkat kebugaran seseorang dan bisa lebih berat bagi mereka yang tidak aktif secara teratur.

Latihan seperti ini harus dilakukan setelah puasa selama Ramadhan, karena olahraga ini cenderung meningkatkan detak jantung dan suhu tubuh. Tubuh menjadi dingin dengan membuka kelenjar keringat.

3. Pilates

Pilates
Ilustrasi pilates (Photo by Maddi Bazzocco on Unsplash)

Pilates merupakan cara terbaik untuk mempertahankan tubuh tetap bugar selama puasa Ramadhan. Mirip dengan yoga, pilates tidak akan secara signifikan meningkatkan denyut jantung dan suhu tubuh ke tingkat yang lebih tinggi di mana akan menjadikan dehirasi.

Meski bisa dipraktikkan selama jam-jam puasa, disarankan untuk berlatih satu sesi pilates setelah berbuka puasa sebanyak mungkin semalam selama seminggu.

4. Bersepeda

ilustrasi bersepeda saat puasa/pexels
ilustrasi bersepeda saat puasa/pexels

Bersepeda merupakan satu di antara jenis olahraga ringan yang menyenangkan. Bersepeda bisa kita lakukan saat sore hari menjelang berbuka. Kita bisa memanfaatkan waktu untuk menunggu berbuka dengan bersepeda.

Bersepeda dengan jarak singkat bisa dilakukan untuk menjaga kebugaran dan kesehatan selama berpuasa.

 

Disadur dari: Fimela.com (Penulis: Gayuh Tri Pinjungwati. Published: 6/5/20200

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya