Paul Pogba Didesak Perjuangkan Tempatnya di MU

Liputan6.com, Manchester - Gelandang Manchester United (MU) Paul Pogba dinilai gagal memenuhi reputasinya sebagai salah satu gelandang terbaik dunia. Hal itu terjadi setelah ia kembali ke Old Trafford pada 2016 lalu.

Di periode keduanya berkostum MU, Pogba sering dikritik. Selain performanya yang kurang maksimal, pemain timnas Prancis itu dianggap berusaha menjadi lebih besar dari klub.

Musim ini, Pogba hanya tujuh kali tampil memperkuat MU. Ia harus menepi karena cedera pergelangan kaki.

Pogba pun terus dikaitkan akan meninggalkan MU pada musim panas ini. Tetapi, mantan bek MU Jaap Stam meminta Pogba bertahan dan berjuang untuk mendapatkan kembali tempatnya di skuat MU.

"Saya akan senang melihat Paul bertahan karena saya pikir dia pemain yang berkualitas," kata Stam kepada Goal dalam sebuah wawancara eksklusif.

"Orang-orang berharap banyak darinya dan ada banyak kritik terhadapnya. Terkadang Anda bisa mengatakan itu adil tetapi di lain waktu kritik yang ia terima tidak benar."

"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi, tentu saja. Dia harus bugar dulu, tetapi saya akan senang jika dia bertahan dan bermain di musim lain," ujar Stam, yang pernah mengantarkan MU juara Liga Champions 1999.

Stam menambahkan kedatangan Bruno Fernandes tidak akan membuat Pogba kehilangan tempatnya di skuat MU. Sebaliknya, kedua pemain ini akan menghadirkan duet yang menjanjikan di lini tengah Setan Merah.

"Pogba adalah pemain kreatif, yang ingin bermain sedikit dengan caranya sendiri, dan kadang-kadang Anda perlu memberinya sedikit kebebasan," papar mantan bek Timnas Belanda itu.

"Jika Anda melihat Fernandes, Pogba, dan McTominay, saya pikir ketiganya bersama di lini tengah bisa sangat menarik.

"Fernandes bisa bermain di No.10 dan Pogba bisa bermain sebagai salah satu dari dua pemain lini tengah," imbuhnya lagi.

"Pogba memiliki kaki untuk berlari box to box, jadi jika dia bisa melakukan itu akan memberinya lebih banyak kebebasan yang dia ingin mainkan. Saya pikir itu akan sangat menarik," pungkas Stam.