11 Kiper Terburuk Liverpool di Era Premier League

Liverpool pernah merekrut kiper-kiper yang kurang gereget sepanjang sejarah Premier League? Siapa saja mereka?

oleh Yus Mei SawitriAlfi Yuda diperbarui 11 Jun 2020, 19:45 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2020, 19:45 WIB
Liverpool-AS Roma
Kiper Liverpool, Loris Karius melakukan pemanasan saat menghadiri sesi pelatihan di kompleks pelatihan Melwood tim di Liverpool, Inggris barat laut, (23/4). Liverpool akan bertanding melawan wakil Italia, AS Roma di stadion Anfield. (AFP Photo/Paul Ellis)

Jakarta Liverpool sudah di ambang juara menjelang bergulirnya lanjutan Premier League 2019-2020 pada bulan ini. The Reds hanya butuh dua kemenangan lagi untuk menyegel gelar liga untuk kali pertama dalam 30 tahun terakhir. 

Liverpool menunjukkan fase kebangkitan sejak ditangani Jurgen Klopp pada 2015. Setelah musim lalu menjuarai Liga Champions, kali ini The Reds sudah di ambang menjadi kampiun Premier League. 

Liverpool memang sudah kehilangan kans meraih treble, tapi trofi Premier League sepertinya tak akan lepas. 

Di Premier League, kiprah Liverpool sangat superior. Tim besutan Jurgen Klopp sempat tak terkalahkan dalam 27 laga beruntun musim ini. 

Sayangnya, laju tak terkalahkan Liverpool terhenti pada pekan ke-28. The Reds di luar dugaan keok 0-3 dari Watford, tim yang notabene terseok-seok di papan bawah. 

Fase kebangkitan Liverpool dalam lima tahun terakhir tak lepas dari kecerdikan klub dan Klopp dalam perekrutan pemain. The Reds belakangan memprioritaskan mencari pemain yang sesuai kebutuhan tim. 

Namun, bukan berarti Liverpool tak pernah membuat kesalahan di bursa transfer. Buktinya, The Red merekrut kiper-kiper yang kurang gereget sepanjang sejarah Premier League? Siapa saja mereka? Berikut ini daftarnya seperti dilansir Planet Footbaal.  

11. Loris Karius

Jika menyebut nama Loris Karius, publik sepak bola dunia kemungkinan langsung teringat kesalahan fatalnya pada final Liga Champions 2018. 

Karius membuat dua kesalahan fatal yang membuat Liverpool takluk dengan skor 1-3 dari Real Madrid. Selepas pertandingan, Karius meminta maaf kepada seluruh elemen klub karena merasa melakukan kesalahan besar.

Kesalahan pertama Karius terjadi pada menit ke-51 saat umpan lemparannya dipotong Karim Benzema dan menjadi gol. Blunder kedua Karius datang pada menit ke-83 atau gol ketiga Real Madrid. Karius gagal menangkap dengan sempurna tendangan keras Gareth Bale dari luar kotak penalti.

 

10. Scott Carson

Scott Carson berkiprah di Liverpool selama tiga tahun, pada 2005-2008. Namun, dia hanya diturunkan dalam empat pertandingan liga.

Carson tak pernah bisa menggeser Pepe Reina.  

9. Paul Jones

Paul Jones menjadi kiper debutan tertua bagi Liverpool. Dia dimainkan saat berusia 36 tahun, dan berhasil mencatat clean sheet melawan Aston Villa pada 2004. 

Rasio clean sheet Jones cukup bagus, yaitu 50 persen. Itu tak lepas dari fakta Paul Jones hanya tampil dua kali di liga untuk Liverpool.

8. Danny Ward  

Danny Ward, Leicester City, Liverpool
Leicester City merampungkan transfer Danny Ward dari Liverpool. (Twitter/Leicester City).

Leicester City merampungkan transfer Danny Ward dari Liverpool. (Twitter/Leicester City.Pemain internasional Wales tersebut hanya dua kali turun di Premier League untuk Liverpool. Total, dia membukukan tiga laga bersama The Reds di semua kompetisi. 

Liverpool meraup dana segar 12 juta pounds saat menjualnya ke Leicester City pada 2017. Dia berhasil membangun reputasinya sebagai kiper yang bisa diandalkan saat dipinjamkan ke Huddersfield. 

7. Pegguy Arphexad

Pegguy Arphexad membela Liverpool pada musim 2000 hingga 2003. Selama tiga tahun di Anfield, dia hanya dua kali dimainkan di ajang Premier League. 

Faktanya, selama 16 tahun karier profesionalnya di Marseille, Lille, Leicester, dan Conventry dia hanya total membukukan 40 laga di liga. 

6. Adam Bogdan

Adam Bogdan baru dilepas Liverpool pada 2019. Padahal, praktis dia hampir tak pernah diturunkan sejak didatangkan dari Bolton Wanderers pada 2015. 

Kiper asal Hungaria tersebut hanya mencatatkan dua penampilan di liga. Tapi, tampaknya dia senang-senang saja di Anfield.

5. Mike Hooper

Mike Hooper cukup lama merumput di Liverpool, tepatnya pada musim 1985-1993. Pada era 1980-an, dia menghabiskan waktunya sebagai penghangat bangku cadangan. Kondisi itu berlanjut pada era Premier League. 

Pada 1993, dia memutuskan hengkang ke Newcastle United. Namun, tetap saja dia tetap menjadi penghangat bangku cadangan.

4. Brad Jones

Brad Jones tercatat memperkuat Liverpool pada 2010-2015. Pada musim 2011 dia sempat dipinjamkan ke Derby County.

Manajer Liverpool saat itu, Brendan Rodgers, sempat memberikan kepercayaan kepada sang penjaga gawang utama. Namun, Jones tampil di bawah ekspektasi.

Kiper asal Australia tersebut hanya mendapat 11 kali kesempatan tampil di Premier Leagua dan kebobolan 16 gol.

 
 
 
View this post on Instagram

Serious... #concentration

A post shared by Brad Jones (@jones_brad) on

3. Doni

Doni mencatatkan 10 caps bersama Timnas Brasil dan berperan penting di AS Roma dengan 150 penampilan. Namun, saat di Liverpool dia tak banyak mendapat kepercayaan. 

Selama berseragam Liverpool, Doni hanya empat kali bermain.

Doni direkrut Liverpool pada musim 2011-2012 dengan mahar hampir Rp24 miliar. Dia membela Liverpool selama dua musim, namun tidak mampu menggeser posisi kiper utama saat itu, Pepe Reina.

2. Patrice Luzi

Dia mencatatkan menit bermain di Premier League paling sedikit dibanding semua yang ada di daftar ini. Patrice Luzi hanya bermain untuk Liverpool selama 13 menit. 

Kesempatan singkat itu datang saat Liverpool menang 1-0 atas Chelsea pada 2004. Dia diturunkan karena Jerzy Dudek sedang cedera. 

1. Daniele Padelli

Posisi teratas dalam daftar ini diisi kiper berkebangsaan Italia, Daniele Padelli.  Padelli memulai karier juniornya bersama tim Como.

Padelli sempat berseragam Liverpool pada musim 2006-2007 dengan status pinjaman dari Sampdoria. Di Liverpool dia bermain hanya satu kali dan kebobolan dua gol. Kini Padelli menjadi pelapis kiper utama Inter Milan, Samir Handanovic.    

 

Disadur dari: Bola.com (penulis/editor, Yus Mei Sawitri, published 11/6/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya