Gara-gara Kerampokan, Franck Ribery Malah Berseteru dengan Fans Fiorentina

Firenze- Ultras Fiorentina menyerang balik winger veteran Franck Ribery yang menyindir kota Florence usai rumahnya disatroni maling. Mereka meminta sang winger untuk bisa menjaga ucapannya.

Pada Minggu malam (5/7/2020) waktu setempat, Franck Ribery kaget tidak karuan mengetahui rumahnya dibobol maling. Sejumlah barang hilang dirampok, namun ia bersyukur karena menurutnya 'tidak ada yang berharga'.

"Beberapa tas istri saya dan perhiasan hilang, tapi Alhamdulillah, tidak ada yang berharga," kata Ribery dalam fitur instastory yang diunggahnya.

Dalam instastory yang diunggah Ribery, ia juga menyinggung keamanan di kota Florence. Mantan pemain Bayern Munchen itu merasa insecure dan 'mengancam' akan meninggalkan Fiorentina jika begini kondisinya.

Ancaman tersebut mendapat respons dari Ultras Fiorentina. Tersinggung, mereka merasa kalau Franck Ribery berlebihan menanggapi kasus perampokan tersebut.

"Hai Franck Ribery, kami paham dengan situasi ini, tapi jaga mulutmu sebelum menyindir Florence seperti itu. Ini bukan Medelllin," tulis Ultras Fiorentina kepada koran Il Giornale.

"Orang-orang kaya dirampok di mana-mana, tapi mereka beruntung bisa memasang alarm antimaling dan pengamanan pribadi. Kami orang-orang miskin juga dirampok, tapi kami tidak berisik seperti Anda," sambung keterangan tersebut.

Video

Pemilik Fiorentina, Rocco Commisso, menegaskan siap melakukan apa saja untuk membantu Franck Ribery melewati masa suram usai rumahnya dimasuki maling.

"Saya terkejut atas apa yang menimpa Franck Ribery. Mewakili klub, saya akan terus memberikan dukungan buat dia dan keluarganya. Kejadian seperti ini bisa membuat trauma, apalagi kalau ada barang penuh kenangan yang tak ternilai harganya," ucap Rocco.

"Yang paling berbahaya adalah Ribery kehilangan rasa aman, dia pasti insecure, maka dari itu Fiorentina akan melakukan apapun yang dibutuhkannya agar bisa bangkit," katanya lagi.

Sumber: Football Italia

Disadur dari Bola.com (penulis Gregah Nurikhsani, Publsihed 8/7/2020)