Leicester Vs MU: Tekanan Ada di Tim Tamu

Manajer Leicester City Brendan Rodgers yakin tekanan ada pada MU menjelang duel kedua tim untuk memperebutkan tiket ke Liga Champions.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 25 Jul 2020, 05:42 WIB

Diterbitkan 25 Jul 2020, 05:00 WIB

Liputan6.com, Manchester - Leicester City akan menjamu Manchester United (MU) pada pekan ke-38 Liga Inggris musim ini. Laga tersebut akan dimainkan di King Power Stadium, Minggu (26/7/2020) malam WIB.

Meski Liverpool telah mengangkat trofi juara, laga tersebut sangat penting bagi Leicester maupun MU. Pasalnya, kedua tim tengah bersaing untuk finis di posisi empat besar.

Leicester di posisi kelima klasemen dengan 62 poin. Jamie Vardy dan kawan-kawan satu poin di belakang MU dan peringkat empat Chelsea.

Kemenangan bakal membawa Leicester lolos ke Liga Champions musim depan. Sementara MU hanya butuh hasil imbang.

Saksikan Video Manchester United di Bawah ini

MU Jadi Sorotan

Gelandang Manchester United, Paul Pogba, berebut bola dengan pemain Leicester City, Nampalys Mendy, pada laga Premier League di Stadion King Power, Minggu (3/2). Manchester United menang 1-0 atas Leicester City. (AP/Rui Vieira)

Manajer Leicester Brendan Rodgers berharap MU yang menjadi sorotan pada laga nanti. "Saya pikir ada perbedaan di mana kami ingin berada di Liga Champions," katanya seperti dilansir Ronaldo.com.

"Kami akan senang bisa melakukan itu, tetapi ketika Anda adalah klub seperti Manchester United atau salah satu dari klub super itu, ada kebutuhan untuk berada di Liga Champions karena berbagai alasan."

"Itu cukup jelas. Bagi kami, kami ingin berada di dalamnya. Kami akan memberikan semua yang kami bisa. Jika gagal, maka kami masih memiliki musim yang sangat bagus di musim pertama kami telah bersama," ucap Rodgers.

Leicester Pincang

Menjamu MU, Leicester tidak akan diperkuat James Maddison dan Christian Fuchs yang mengalami masalah pinggul. Sedangkan Ben Chilwell absen karena cedera kaki.

Namun, Leicester akan diperkuat Jamie Vardy. Striker 32 tahun itu telah mencetak 23 gol, unggul dua gol dari pemain Southampton Danny Ings untuk memenangkan Sepatu Emas Liga Inggris musim ini.

"Jamie sangat luar biasa untukku dan sebelum itu. Inilah saat-saat di mana dia datang ke depan," ucap Rodgers.

"Dia adalah pemain besar dan berurusan dengan tekanan. Ini adalah pertandingannya. Dia sedang semangat dan saya yakin dia ingin mengakhiri musim dengan kuat."