Liputan6.com, Nyon - Penghormatan bertaburan datang bagi Diego Maradona yang meninggal dunia, Rabu (25/11/2020). Salah satunya dari Liga Champions melalui upacara mengheningkan cipta bagi Maradona.
Kompetisi di bawah naungan UEFA itu mengajak 16 tim yang melakoni delapan pertandingan, Kamis (26/11/2020) dini hari WIB, untuk mengenang Maradona selama semenit sebelum berjibaku.
Baca Juga
Profil Jonathan David, Pemain Internasional Kanada yang Bawa Lille Tahan Imbang Juventus di Liga Champions
Profil Nicolo Zaniolo, Pemain Baru Atalanta yang Cetak Gol Perdana saat Menang Lawan Stuttgart di Liga Champions
Profil Karim Konate, Pahlawan RB Salzburg yang Mencetak "Brace" saat Lawan Feyenoord
"Saya sangat sedih meninggalnya Maradona, salah satu pemain terhebat dan ikonik sepanjang masa. Dia mencapai kejayaan sebagai pemain dengan kejeniusan dan karisma," kata Presiden UEFA Aleksander Ceferin dikutip situs resmi federasi.
Advertisement
Maradona sempat tampil di ajang paling bergengsi antarklub Eropa itu ketika masih bernama Piala Champions. Namun, sosok asal Argentina tersebut gagal berjaya.
Dia bahkan cuma tampil di enam pertandingan. Meski begitu, Maradona mampu menyumbang dua gol.
Saksikan Video Diego Maradona Berikut Ini
Rapor Maradona
Memperkuat Napoli, Maradona langsung tersingkir di babak pertama 1987/1988 karena kalah agregat 1-3 melawan raksasa Spanyol.
Peruntungannya lebih baik pada partisipasi kedua musim 1990/1991. Maradona membawa Napoli unggul agregat 5-0 atas wakil Rumania Ujpest di putaran awal.
Sayang dia harus gigit jari pada fase selanjutnya. Bermain tanpa gol di dua laga versus Spartak Moscow, Napoli tersingkir akibat kalah adu penalti 3-5.
Advertisement
Maradona Meninggal
Maradona tutup usia karena serangan jantung, Rabu (25/11/2020). Dia meninggal di umur 60 tahun.
Eks pemain Sevilla itu baru saja meninggalkan rumah sakit setelah menjalani operasi otak, Jumat (6/11/2020). Maradona menderita pembekuan darah di otak atau biasa disebut hematoma subdural.
Masalah Kesehatan
Sejak pensiun pada 1997, Maradona memang kerap mengalami masalah kesehatan. Pemenang Piala Dunia 1986 bersama Argentina itu pernah dirawat di rumah sakit pada Januari 2019 akibat pendarahan internal di perut.
Sebelumnya pada 2004 silam, Maradona dilarikan ke rumah sakit karena penyakit jantung dan pernapasan parah terkait kecanduan narkoba.
Pria yang dikenal dengan gol tangan Tuhan itu juga pernah menjalani operasi bypass lambung untuk mengontrol berat badannya dan melakukan perawatan untuk penyalahgunaan alkohol.
Advertisement