Diego Maradona Meninggal Dunia, Lionel Messi : Dia Tetap Abadi

Legenda Argentina, Diego Maradona meninggal dunia di usia 60 tahun.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 26 Nov 2020, 04:10 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2020, 04:10 WIB
Lionel Messi dan Diego Maradona
Lionel Messi dan Diego Maradona setelah laga Timnas Argentina kontra Korea Selatan di Piala Dunia 2010. (AFP/Gabriel Bouys)

Liputan6.com, Jakarta Diego Maradona meninggal dunia akibat serangan jantung di usia 60 tahun. Bintang Barcelona sekaligus kapten timnas Argentina, Lionel Messi, ikut berduka atas kepergia sang legenda. 

Lewat akun Instagram-nya, Messi yang selama ini kerap dibanding-bandingkan dengan Maradona, menyampaikan rasa duka cita mendalam atas kepergian si pemilik Gol Tangan Tuhan tersebut. 

"Hari yang sangat menyedihkan bagi seluruh Argentina dan sepak bola. Dia meninggalkan kita tapi tidak pergi, sebab Diego adalah abadi," tulis Messi melalui akun Instagram-nya.

"Saya mengingat momen indah bersama dia dan lewat kesempatan ini, saya ingin menyampaikan rasa duka mendalam saya kepada keluarga dan teman. RIP," sambung Messi. 

Pada kesempatan tersebut, Messi tidak lupa menampilkan foto berdua bersama Maradona. 

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini

Ungkapan Duka Lionel Messi

Lionel Messi mengungkapkan perasaan berduka atas kepergian Diego Maradona lewat akun Instagram
Lionel Messi mengungkapkan perasaan berduka atas kepergian Diego Maradona lewat akun Instagram (Instagram)

Kronologi Maradona Meninggal Dunia

Diego Maradona
Diego Maradona (kiri) berbincang dengan aktris Eva Longoria, pada malam penghargaan Pemain Terbaik Dunia 2016 versi FIFA, di Zurich (9/1/2017). Maradona mengaku kecewa dengan Lionel Messi yang tak datang ke Zurich. (AFP/Fabrice Coffrini)

Legenda Argentina Diego Maradona meninggal dunia, Rabu (25/11/2020). Media Argentina Clarin dan Ole, yang pertama kali mengabarkan berita duka ini menyebut Mardona meninggal karena serangan jantung. Bintang Piala Dunia 1986 itu, meninggal di usia 60 tahun.

Diego Maradona dikabarkan menghembuskan napas terakhir di Tigre, sebuah kawasan di Buenos Aires, ibukota Argentina. Sosok yang kerap dibanding-bandingkan dengan Pele sebagai salah satu pesepak bola terbaik sepanjang masa itu sebelumnya dilaporkan telah menjalani operasi otak.

 

Keluar-Masuk Rumah Sakit

Pelatih klub Gimnasia itu telah dirawat di rumah sakit sejak awal November, beberapa hari setelah merayakan ulang tahunnya. Mardaona dilarikan ke rumah sakit karena mengeluh mudah lelah.

Tes-tes yang dilakukan di Klinik La Plata mengungkapkan terdapat gumpalan darah pada otak Maradona, yang kemudian membuat ia harus menjalani operasi.

Maradona kemudian keluar dari rumah sakit untuk menjalani perawatan di rumah, yang dilakukannya di wilayah dekat Tigre, bagian utara Buenos Aires.

Maradona sebenarnya sudah keluar masuk rumah sakit sejak 2015. Dia saat itu dilaporkan menjalani operasi bypass lambung karena ia menderita berat badan berlebih.

Pada 2019, Maradona harus masuk rumah sakit setelah mengalami pendarahan lambung. Kemudian dia masuk rumah sakit lagi pada bulan Juli karena merasakan sakit di lutut.

Namun pada Rabu pagi waktu setempat ia menderita serangan jantung, dan paramedis yang segera dilarikan ke rumahnya tidak mampu mencegah sang legenda berpulang meski telah memberikan tindakan maksimal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya