Bola Ganjil: Kompetisi Unik Bernama Watney Cup, Cuma untuk Tim Subur

Perkenalkan kompetisi sepak bola seumur jagung Watney Cup yang meninggalkan kesan di Inggris.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 09 Des 2020, 00:30 WIB
Diterbitkan 09 Des 2020, 00:30 WIB
Derby County
Derby County saat juara Watney Cup 1970. (Twitter)

Liputan6.com, Jakarta - Sepak bola mengenal berbagai tipe kompetisi. Untuk liga, mayoritas menggunakan sistem kasta dengan promosi dan degradasi.

Namun, ada juga yang memakai metode keanggotaan seperti Major League Soccer di Amerika Serikat. Di luar itu, ajang lain menggunakan format gugur.

Sejarah panjang sepak bola menghadirkan beberapa ajang dengan peraturan unik. Salah satunya adalah Watney Cup.

Digelar pada awal 1970-an, kompetisi ini diikuti delapan tim, masing-masing dua dari empat divisi teratas. Namun, para juara tidak otomatis mendapat tiket kompetisi.

Mereka yang berkesempatan tampil adalah dua tim dengan produktivitas gol tertinggi pada kampanye sebelumnya. Ada pula beberapa syarat lain, yakni tim tersebut tidak boleh promosi atau tampil di kompetisi Eropa.

Saksikan Video Kompetisi Sepak Bola Berikut Ini

Offside di Kotak Penalti

Wasit Asing, Liga 1 2017
Wasit. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Watney Cup digelar jelang dimulainya musim baru dan menggunakan sistem gugur. Pertandingan digelar sekali dan tidak ada laga ulangan. Sementara partai puncak berlangsung di markas salah satu finalis.

Dengan format unik, Watney Cup hanya berusia empat edisi. Periode singkat tersebut tidak lepas dari faktor sponsor.

Kompetisi ini tercipta berkat kerja sama dengan Watney Mann, produsen bir berbasis London. Partisipasi Watney Mann juga membuat kompetisi tersebut menjadi ajang pertama yang menjual identitas kepada donatur.

Selain format berbeda, Watney Cup juga menerapkan peraturan sesuka hati. Peraturan offside baru berlaku di kotak penalti, tidak di garis tengah lapangan seperti pada umumnya. Hukum ini diberlakukan mulai edisi kedua dengan tujuan tercipta lebih banyak gol.

Debut Adu Penalti di Inggris

Watney Cup
Phil Bloss mencetak gol penentu kemenangan Colchester United lewat adu penalti di final Watney Cup 1971. (Twitter)

Dengan tidak adanya laga tambahan, Watney Cup juga menghadirkan adu penalti pertama di sepak bola Inggris. Metode itu baru saja diresmikan FIFA dan IFAB selaku organisasi pencipta peraturan sepak bola.

Momen istimewa ini hadir saat Hull City melawan Manchester United pada semifinal 1970.

George Best menjadi pesepak bola pertama yang mengambil tendangan. Sementara Denis Law tercatat sebagai sosok pertama yang gagal menjadi algojo. Eksekusinya dimentahkan kiper Hull City Ian McKechnie.

Namun, McKechnie juga masuk buku sejarah. Dia menjadi sosok pertama yang tidak mampu menunaikan tugas di tendangan penentu. Usahanya melenceng dan Manchester United keluar sebagai pemenang.

Derby Berbagi dengan Stoke

Watney Cup
Stoke City juara edisi terakhir Watney Cup. (Twitter)

Colchester United (Divisi IV) dan Bristol Rovers (Divisi III) membuat kejutan dengan menjadi juara pada 1971 dan 1972 meski bukan datang dari kasta tertinggi. Pemenang lain adalah Derby County dan Stoke City yang berstatus tim top.

Menyusul berakhirnya kompetisi, trofi Watney Cup kemudian dilelang dan dibeli Museum Derby. Penghargaan itu kemudian diberikan ke Derby County dan dipajang di lemari prestasi klub hingga 2018.

Pendukung Stoke City melihat dan memohon manajemen Derby agar berbagi kehormatan mengingat status tim kesayangan mereka sebagai pemenang terakhir. Permintaan itu dikabulkan dan kini trofi Watney Cup bergantian dipamerkan Derby County dan Stoke City.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya