Sepekan 2 Trofi Melayang, Posisi Zidane di Real Madrid Semakin Rawan

Real Madrid tersingkir dari Copa De Rey dengan cara yang memalukan.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 21 Jan 2021, 17:30 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2021, 17:30 WIB
Alyocano
Alyocano merayakan keberhasilan lolos ke 16 besar Copa del Rey usai singkirkan Real Madrid (AP)

Liputan6.com, Jakarta Dewi fortuna sepertinya tengah menjauh dari Real Madrid. Hanya dalam waktu sepekan, pasukan Zinedine Zidane kehilangan kesempatan untuk meraih trofi. Diawali dari kekalahan di ajang Super Copa Spanyol, Los Blancos juga dipastikan gagal membawa pulang gelar Copa del Rey 2021. 

Nasib Real Madrid pada ajang ini bahkan terbilang tragis. Tim yang memiliki gelar Liga Champions terbanyak di dunia itu ditendang tim dari Segunda B, Alcoyano, Kamis dini hari WIB (21/1/2021). 

Bertanding di Campo Municipal El Collao, Real Madrid menyerah 1-2 melalui babak perpanjangan waktu. Padahal dalam duel ini, Real Madrid sempat memimpin lewat gol Elder Milittao menit 45. 

Petaka hadir pada menit ke-80 saat Jose Solbes berhasil menjebol gawang Madrid dan mengubah kedudukan menjadi 1-1. Peluang Madrid memenangkan pertandingan sebenarnya terbuka saat tuan rumah harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-110 akibat kartu merah Ramon Lopez.

Sayang, yang terjadi justru sebaliknya, yakni Alcoyano sukses mencetak gol lewat Juan Antonio Casanova 5 menit kemudian. Tuan rumah memimpin 2-1 dan mempertahankannya hingga laga usai.

Hasil ini juga sekaligus melengkapi kesialan Los Blancos di ajang Piala Super Spanyol. Los Blancos juga gagal melaju ke final setelah dipaksa menyerah oleh Athletic Bilbao 2-1, pada 15 Januari lalu. 

Saksikan juga video menarik di bawah ini

Pengalaman Pellegrini

Zinedine Zidane, Legenda Sepak Bola Sang Pelatih Real Madrid
Selama kariernya sebagai pesepak bola, Zidane berhasil mempersembahkan gelar Liga Champions, liga domestik, Piala Eropa, hingga trofi Piala Dunia dan berhasil menyabet Ballon d'Or sebanyak tiga kali. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Real Madrid saat ini masih punya dua kesempatan untuk membawa pulang trofi, yakni dari ajang La Liga dan juga Liga Champions Eropa. Hanya saja, persaingan dalam memperebutkan kedua gelar bergengsi ini tentu jauh lebih berat ketimbang dua trofi yang baru saja lepas dari genggaman. 

Real Madrid sendiri juga pernah mengalami kekalahan yang tak kalah memalukan pada tahun 2009/2010. Saat itu, Los Blancos masih ditangani oleh pelatih asal Chile, Manuel Pellegrini.

Pada saat itu, Real Madrid dipaksa menyerah 0-4 oleh tim segunda division, Alcoron, pada leg pertama babak 32 besar Copa Del Rey. Hasil memalukan ini ikut menentukan masa depan Pellegrini yang akhirnya dipecat dari Real Madrid pada akhir musim. Kondisi yang sama bukan tidak mungkin menimpa Zidane yang mulai dianggap gagal mendongkrak penampilan Los Blancos pada musim ini. 

Di Ujung Tanduk

Nyaris Kalah, Real Madrid Imbang Hadapi Borussia Monchengladbach
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, memberikan arahan kepada pemainnya saat menghadapi Borussia Monchengladbach pada laga lanjutan Liga Champions di Borussia Park, Rabu (28/10/2020) dini hari WIB. Real Madrid bermain imbang 2-2 lawan Borussia Monchengladbach. (AFP/(AFP/Ina Fassbender)

Nasib Zidane semakin di ujung tanduk melihat perjalanan pasukannya di dua ajang yang tersisa. Di Liga Champions, Real Madrid harus bergantung pada laga terakhir grup untuk memastikan tempat di babak 16 besar. Sementara di La Liga, Los Blancos masih terpaut 4 poin dari pemuncak klasemen Atletico Madrid. Perjalanan semakin sulit, karena Atletico masih memiliki dua tabungan pertandingan. 

Situasi ini ini tidak lepas dari komposisi Real Madrid yang tak punya kedalaman. Kemampuan pemain inti yang dimiliki Zidane sangat berbeda jauh dari para pelapisnya. Mereka merupakan pemain-pemain yang seharusnya berlum layak untuk tampil di level teratas seperti pemain di tim utama. 

Dengan skuat yang ada saat ini, Zidane sangat sulit dalam merotasi pemainnya. Akibatnya, pemain-pemain inti mendapat porsi bermain yang sangat melelahkan. Zidane juga belum menemukan pengganti amunisi yang pergi seperti Luka Jovic dan kini terancam kehilangan Martin Odegaard. 

Apa Kata Zidane ?

"Kita lihat saja nanti apa yang akan terjadi dalam beberapa hari ini," katanya seperti dilansir Marca.

"Saya pikir, para pemain masih percaya kepadaku. Kami lelah. Kami sudah melakukan banyak pekerjaan musim ini, tapi tidak sekarang. Coba tanya pemain apakah mereka menerima pesan itu, dan saya pikir ya," beber mantan pemain timnas Prancis tersebut menambahkan. 

Meski demikian, Zidane enggan mencari kambing hitam atas kekalahan mereka. Sebaliknya, dia tetap bertanggung jawab. "Saya pikir ini tanggung jawabku. Inilah sepak bola," kata Zidane. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya