Liputan6.com, Jakarta- Mantan pembalap sepeda profesional wanita Belgia Tara Gins harus kehilangan pekerjaannya di dunia balap sepeda karena foto panas untuk majalah Playboy di masa lalu. Gins batal menjadi pelatih tim balap sepeda pria.
Wanita 30 tahun itu pernah menjadi pembalap sepeda profesional sepanjang tahun 2016 sampai 2018. Tara memperkuat tim Lares–Waowdeals dan Health Mate–Cyclelive. Dia juga merangkap sebagai pelatih tim amatir Belgia S-Bikes AGU.
Baca Juga
Kini Tara Gins ingin banting stir menjadi pelatih balap sepeda profesional. Awalnya Tara Gins sudah senang banget karena mendapat tawaran melatih sebuah tim balap sepeda profesional pria.
Advertisement
Kesepakatan sudah tercapai secara verbal dengan sebuah tim yang Tara Gins rahasiakan identitasnya. Namun akhirnya tawaran pekerjaan itu dibatalkan karena setelah diselidiki Tara Gins pernah berpose panas di majalah pria dewasa.
“Saya memiliki persetujuan lisan untuk bergabung dengan tim. Saya sangat menantikannya. Itu yang ingin saya lakukan. Saya ingin belajar dan berada di belakang layar," terang Tara.
“Tapi sekarang rupanya ada yang membuat masalah dengan foto di buku. Saya tidak masalah sekarang karena perjanjian telah dibatalkan. Lebih baik begini," lanjut Tara.
Â
Â
Saksikan Video Menarik Ini
Foto Panas
Diduga kuat, sponsor tim balap tersebut tidak suka dikaitkan dengan foto syur Tara di masa lalu. Menurut Tara, foto yang membuatnya tersandung adalah foto hampir telanjang untuk majalah Playboy dan foto topless untuk kalender yang sebenarnya tidak tersedia secara luas.
Tara Gins menyesalkan keputusan tim balap pria tersebut yang memutuskan membatalkan kontrak sebagai pelatih hanya karena foto-foto tersebut. Dia menilai keputusan tersebut sungguh memalukan.
"Itu adalah foto yang tidak akan menyakiti siapa pun. Rupanya ini sekarang terlalu tidak pantas untuk bekerja dengan para pembalap. Rupanya, foto lebih penting daripada kemampuan atau pengalaman," tegas Tara Gins seperti dikutip dari Cycling News.
Advertisement
Ada Yang Menemukan Fotonya
Usut punya usut ternyata salah satu anggota staf tim balap pria tersebut menemukan foto-foto syur Tara Gins dan kemudian menyebarkannya di grup chatting tim.
Kemudian satu orang mengancam manajer untuk mengirim foto-foto itu ke salah satu sponsor. Tim balap tersebut pun khawatir dan memutuskan batal memakai jasa Tara.