UEFA Selidiki Keterlibatan Zlatan Ibrahimovic dengan Rumah Judi

Zlatan Ibrahimovic terancam hukuman larangan bertanding hingga tiga tahun.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 27 Apr 2021, 11:15 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2021, 11:15 WIB
FOTO: Taklukkan AC Milan, MU Melaju ke Babak Perempat Final Liga Europa
Pemain AC Milan Zlatan Ibrahimovic melompat di atas pemain Manchester United Luke Shaw untuk menyundul bola ke gawang pada pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Europa di Stadion San Siro, Milan, Italia, Kamis (18/3/2021). Manchester United menang 1-0. (AP Photo/Antonio Calanni)

Liputan6.com, Jakarta UEFA tengah menyelidiki keterlibatan striker AC Milan, Zlatan Ibrahimovic dengan rumah judi. Bila terbukti bersalah, pemain asal Swedia itu terancam mendapat sanksi larangan bertanding 3 tahun. 

Penyeledikan dilakukan UEFA setelah surat kabar, Aftonbladet Bild, melaporkan Ibra sebagai salah satu pemilik situs judi Bethard yang bermarkas di Malta. Meski bukan sebagai pemilik saham langsung, Ibrahimovic dianggap terlibat melalui salah satu unit usaha miliknya, yakni Unknown AB. 

""Sesuai Pasal 31 (4) Peraturan Disiplin UEFA, Inspektur Etika dan Disiplin UEFA hari ini telah ditunjuk untuk melakukan penyelidikan disipliner mengenai potensi pelanggaran Peraturan Disiplin UEFA oleh Zlatan Ibrahimovic atas dugaan keterkaitan finansial di sebuah situs judi, "UEFA dalam pernyataannya.

"Informasi lebih lanjut, akan kami sampaikan kemudian hari," UEFA menambahkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan juga video menarik di bawah ini


Belum Berkomentar

FOTO: Swedia Bantai Kosovo di Kualifikasi Piala Dunia 2022
Pemain Swedia Zlatan Ibrahimovic mencoba mengontrol bola saat melawan Kosovo pada pertandingan Grup B kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Fadil Vokrri, Pristina, Kosovo, Minggu (28/3/2021). Swedia menang 3-0. (AP Photo/Visar Kryeziu)

Sejauh ini, Ibra belum  berkomentar mengenai tudingan itu. Namun dari penelusuran yang dilakukan Bild, diketahui bahwa Ibra memang tidak secara langsung terkait dengan situs judi Bethard. 

Keterkaitan Ibra bermula dari perusahaan Unknown AB milik Ibra yang memiliki saham 10 persen pada Gameday Group PLC, yang tidak lain dimiliki oleh pemegang saham tunggal situs Bethard.

 


Untung Besar

Bethard diketahui telah mencatatkan keuntungan besar pada 2019, sebesar € 30 juta. Dan bila Ibra terbukti terlibat pada perusahaan ini, UEFA bakal menjatuhkan denda jutaan euro atau, dalam skenario terburuk, larangan bermain hingga 3 tahun. Artinya comeback Ibra ke timnas bakal berakhir cepat.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya