Liputan6.com, Jakarta Manchester United atau MU harus melupakan mimpinya mengangkat trofi musim ini. Itu setelah pasukan Ole Gunnar Solskjaer gagal memenangkan gelar Liga Europa 2020/2021. Pada babak final yang berlangsung di Gdansk, Kamis (27/5/2021), MU kalah adu penalti 10-11 (1-1) dari Villarreal.Â
Pada pertandingan ini, Villarreal unggul lebih dulu lewat gol Gerard Moreno di menit 29. MU akhirnya menyamakan kedudukan pada menit ke-55 lewat Edinson Cavani. Kedudukan 1-1 bertahan hingga babak perpanjangan waktu selesai sebelum akhirnya MU kalah 10-11 dalam drama adu penalti.Â
Baca Juga
Babak tostosan berlangsung sengit hingga menyisakan kiper dari masing-masing tim sebagai penendang terakhir. Kiper MU, David de Gea gagal menuntaskan tugasnya sebagai eksekutor.
Advertisement
Usai laga, Solskjaer menuai kritik karena tidak melakukan pergantian pemain hingga menit ke-100. Pelatih asal Norwegia itu baru menarik Mason Greenwood dan memasukkan Fred lima menit sebelum babak perpanjangan usai. Axel Tuanzebe dan Daniel James kemudian masuk menggantikan Eric Bailly dan Paul Pogba. Sementara Juan Mata dan Alex Telles masuk untuk melengkapi eksekutor penalti.
Yang tak kalah mengejutkan, Solskjaer justru mempertahankan Marcus Rashford. Padahal penampilan pemain timnas Inggris itu sangat buruk. Kehadiran Rashford dan Greenwood di line up yang sama, Solskjaer juga dianggap telah mengurangi opsi serangan yang bisa dibangun dari bangku cadangan.Â
"Kami punya banyak pemain di luar sana - ada Mason dan Marcus, pemenang pertandingan," jelas Solskjaer seperti dilansir dari ManchesterEvening, Senin (27/5/2021). "Bruno, Edi, bisa menciptakan apa saja, Scott yang saya rasa adalah pemain terbaik di lapangan, dan Paul," beber Solskjaer.
Â
Saksikan juga video menarik di bawah ini
Bukan Keputusan Mudah
Solskjaer menambahkan, pihaknya tidak mudah melakukan pergantian. Apalagi, Fred sempat cedera selama berminggu-minggu. "Tapi akhirnya dia bermain baik. Kami hanya tidak punya cukup peluang."
Â
Advertisement
Umpan Silang
Solskjaer mengaku sebenarnya sangat percaya diri dengan kekuatan pasukannya. Hanya saja, tim lawan ternyata memiliki performa yang tak kalah baik pada pertandingan tersebut.Â
"Ketika di sana ada [Pau] Torres dan [Raul] Albiol di sana dengan umpan silangnya, itu selalu sulit. Kami harus bermain lebih cepat ke dalam kotak," kata Solskjaer menjelaskan. "Anda punya pemain dengan kualitas tinggi di sana. Kami mulai dengan banyak gol, pemenang pertandingan, dan kami berharap itu jadi keunggulan kami. Kami sulit mendapatkan gol pertama," beber Solskjaer.Â
"Kecewa karena kami kebobolan dengan satu-satunya tembakan tepat sasaran mereka. Setelah kami mencetak gol, sepertinya permainan itu ada untuk kami. Scott McTominay benar-benar luar biasa di luar sana. Bagi saya, pemain terbaik di lapangan," Solskjaer menambahkan.Â
Â