De Gea Melempem, Pertahanan MU Dianggap Selembek Kue Mangkuk

Penjaga gawang David De Gea mengalami musim yang buruk bersama Manchester United atau MU.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 07 Jun 2021, 12:30 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2021, 12:30 WIB
FOTO: Ekspresi Kecewa Pemain Manchester United Usai Gagal Mengangkat Trofi Liga Europa
Kiper Manchester United, David de Gea, tertunduk lesu usai ditaklukkan Villarreal pada laga final Liga Europa di Stadion Gdansk, Kamis (27/5/2021). MU gagal menjadi juara usai takluk adu penalti dengan skor 10-11. (AFP/Maja Hijtj)

Liputan6.com, Jakarta Gabino Rodriguez, mantan pelatih David de Gea angkat bicara seputar menurunnya performa kiper asal Spanyol itu di Manchester United . Menurutnya, De Gea menderita karena buruknya pertahanan MU

MU akhirnya finis di urutan kedua pada klasemen akhir Liga Inggris musim ini. Setan Merah juga gagal mengangkat trofi setelah kalah 10-11 lewat adu penalti di final Liga Europa melawan Villarreal. Partai ini terpaksa dilanjutkan lewat tostosan karena kedua tim bermain imbang 1-1 selama 120 menit. 

Nama De Gea kembali menjadi sorotan. Sebagai penendang terakhir, De Gea gagal menjebol gawang Villarreal yang akhirnya membuat MU gagal menggapai trofi juara yang sudah di depan mata. 

De Gea sendiri sebelumnya juga sudah kerap jadi sorotan. Maklum, performa penjaga gawang berusia 30 tahun itu terus menurun belakangan ini. Kondisi De Gea semakin sulit manakala namanya kerap disebut-sebut sebagai salah satu pemain yang bakal ditendang Setan Merah pada musim panas ini. 

Menurut Rodriguez, De Gea tidak sepenuhnya salah dalam situasi sulit ini. Sebaliknya, De Gea hanyalah korban dari bobroknya  pertahanan Setan Merah di bawal kendali Ole Gunnar Solskjaer.  

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini

Komentar Rodriguez

David de Gea - Manchester United - Liga Inggris
Kiper Manchester United (MU) David de Gea terpaku usai gawangnya dibobol pemain Sheffield United dalam lanjutan Liga Inggris di Old Trafford, Kamis (28/1/2021) dini hari WIB. (AP Photo/Laurence Griffiths,Pool)

"Saya selalu percaya sebuah tim adalah refleksi dari pelatihnya," kata Rodrigiez dilansir Metro.co.uk. 

"Lihat saja di era Sir Alex Ferguson, benar-benar tidak ada ampun," bebernya. 

"Namun MU saat ini lebih lembek dari muffin (kue mangkuk), dan De Gea jadi korban kegagalan pertahanan."

 

Pertahanan Lemah

Musim ini David De Gea hanya bermain 26 kali di Premier League. Sepanjang musim, De Gea kebobolan 32 kali dan hanya melakukan clean sheets sebanyak 9 kali. 

"Pada dasarnya, pertahanan pasukan Ole Gunnar Solskjaer lemah. Dua bek tengah sangat lambat dan tidak berkoordinasi dengan baik," kata pria yang pernah menangani De Gea di tim U-21 MU. 

“Masalah besarnya adalah organisasi taktis Solskjaer. Kekurangan pertahanan MU meremehkan De Gea dan Ole tidak meyakinkan saya. Di masa lalu Roy Keane dan Paul Scholes tidak hanya mendikte permainan, tetapi melakukan pekerjaan kotor dan menjadi tulang punggung pertahanan."

"Di tim Ole, Edinson Cavani adalah bek terbaik."

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya