Piala Wali Kota Solo Ditunda, Begini Respons Pelatih Persib

Turnamen Piala Walikota Solo yang sedianya digelar 20-26 Juni ditunda.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 16 Jun 2021, 20:00 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2021, 20:00 WIB
Robert Rene Alberts
Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung Turnamen Piala Walikota Solo yang sedianya digelar 20-26 Juni ditunda. Meningkatnya angka persebaran Covid-19 di Jawa Tengah menjadi pertimbangan Polda Jateng untuk meminta panitia menunda turnamen pramusim ini.

Awalnya turnamen Piala Wali Kota Solo yang diikuti oleh empat tim Liga 1 dan empat klub Liga 2, dihelat di Stadion Manahan, Solo, pada 20 hingga 26 Juni mendatang. Kedelapan kontestannya adalah Arema FC, Bali United, Bhayangkara FC, Persib Bandung, Rans Cilegon FC, Dewa United, PSG Pati, dan Persis Solo.

Bagi Persib Bandung, ditundanya turnamen Piala Wali Kota Solo bukan hal mengejutkan. Namun, pelatih Persib Robert Rene Alberts menolak berkomentar banyak soal hal tersebut. Ia mengaku tak ingin terlibat dalam dinamika di balik turnamen itu.

"Saya hanya bisa tertawa, saya tidak bisa bicara apa-apa. Saya tidak mau terlibat dalam politik Indonesia. Saya hanya bisa tertawa," kata Robert dalam jumpa pers daring, Selasa (15/6/2021).

Robert juga menyinggung beberapa hal yang menjadi sorotan dalam turnamen pramusim ini. Salah satunya penggunaan pemain asing yang hanya bisa dilakukan sampai semifinal saja.

"Dan yang saya dengar, ini sangat mengherankan, dari meeting hari ini dikatakan bahwa kami bisa bermain dengan empat pemain asing tapi ketika kami melaju ke final, tidak bisa bermain dengan pemain asing. Maka saya tertawa lagi ketika mendengarnya," ungkap Robert.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

Aneh

Robert Rene Alberts
Pelatih Persib Bandung Robert Rene Ablerts. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Menurut pelatih berkebangsaan Belanda itu, regulasi tersebut kurang tepat mengingat tujuan dari turnamen ini adalah pemanasan jelang kompetisi liga.

"Bagaimana kamu bermain di turnamen, memulai dengan semua pemain, tetapi di final mereka tidak bisa bermain? Saya hanya tertawa, saya tidak tahu apa yang harus dikatakan, tapi orang-orang harus tahu apa yang terjadi. Ayolah fokus untuk liga, mari serius," ujarnya.

Dia juga mengingatkan bahwa saat ini tak mudah untuk mendekati pemain asing agar mau bermain di Indonesia. "Kami melakukan yang terbaik tapi mendapat kabar seperti ini lagi, ini tidak mudah bagi pemain dan pelatih. Ini situasi yang sangat sulit," kata Robert.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya