Liputan6.com, Jakarta Diogo Dalot dipastikan bakal kembali membela Manchester United atau MU di musim depan setelah masa peminjamannya di AC Milan usai. Hal ini diungkapkan oleh ayah sang pemain, Jacinto Teixeira baru-baru ini.
Musim lalu, Dalot dipinjamkan Setan Merah ke AC Milan setelah kalah bersaing dengan Aaron Wan-bisakka di pos bek kanan. Bersama Rossoneri, Dalot mampu tampil impresif dengan mencatatkan 33 laga di semua kompetisi.
Baca Juga
Terkait dengan itu, Milan berharap bisa untuk meminjam kembali atau mempermanenkan sang pemain pada musim panas ini. Namun, nampaknya keinginan raksasa Italia takkan terlaksana. Pasalnya, ayah Dalot menyebut bahwa anaknya akan kembali Old Trafford.
Advertisement
"Diogo menghabiskan satu tahun dengan status pinjaman di Milan dan sekarang akan kembali ke Manchester United," ucap Teixeira kepada Antena 1.
"Ini adalah tahun yang benar-benar luar biasa baginya, dengan evolusi yang hebat, di mana, di atas segalanya, ia berhasil memulihkan bentuk fisiknya. setelah dua cedera yang sangat serius dalam dua tahun terakhir," katanya.
Simak Video Menarik Berikut Ini
Debut
Teranyar, pemain 22 tahun itu baru saja melakukan debutnya bersama Portugal melawan Prancis di Euro 2020, pada Rabu (23/6/2021). Dalot masuk di babak kedua menggantikan Nelson Semedo dalam hasil imbang 2-2 antara kedua tim.
Sejak berseragam MU, Dalot baru membukukan 35 penampilan sejak musim 2018. Kontrak pemain asal Portugal itu masih akan berakhir pada musim panas 2023.
Advertisement
Langkah Lain
Dalot terikat kontrak dengan MU hingga 2023. Namun, langkah lain akan diupayakan jika dia tidak bisa mendapatkan jaminan bermain.
Karena itu, awalnya pemain berusia 22 tahun itu membuka pintu untuk kembali ke AC Milan di musim depan. Dalam 33 penampilan bersama Rossoneri di semua kompetisi, Dalot mencetak dua gol dan tiga assist.
Lebih Lengkap
"Saya ingin menjadi lebih dan lebih lengkap," kata Dalot ditanya tentang masa depannya oleh Gazzetta dello Sport.
"Orang Italia menyukai sepak bola, mereka selalu membicarakannya dan menjadi bagian dari budaya, ini merupakan pengalaman yang fantastis. Dan di lapangan, saya merasa saya sudah meningkat pesat secara taktik."
Advertisement